Kemenhub akan jadi pembeli pertama bus listrik

Selasa, 26 Juni 2012 - 17:59 WIB
Kemenhub akan jadi pembeli pertama bus listrik
Kemenhub akan jadi pembeli pertama bus listrik
A A A
Sindonews.com - Lahirnya inovasi anak bangsa di bidang transportasi rupanya mendapat antusiasme tinggi dari berbagai pihak, terutama Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Kemenhub dikabarkan akan menjadi pembeli pertama mobil listrik tipe bus berkecepatan maksimal 100 km/jam tersebut.

Hal tersebut seperti diceritakan Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Rudi Rubiandini usai menghadiri acara kegiatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasiaonal (Hakteknas) ke-17 di Kantor BPPT, Jakarta, Selasa (26/6/2012).

Kepada wartawan Rudi menceritakan, bahwasannya saat ini mobil listrik berbentuk bus berkapasitas 15 orang tersebut tengah menjalani serangkaian penyempurnaan sebelum siap dipasarkan dan menghiasi jalan aspal ibu kota. Usai penyempurnaan tersebut, nantinya mobil tersebut pertama-tama akan digunakan untuk moda transportasi dalam kota dan Kemenhub lah yang akan menjadi pembeli pertama.

"Ini segera diproduksi, karena teman-teman dari LIPI dan BPPT akan menghaluskan finalisasi. Setelah itu ada sejumlah yang dibutuhkan secara keekonomian, kemudian dibeli oleh Menhub sebagai pembeli pertama. Jadi Menhub jadi pembeli pertama buat penggunaan di dalam kota," ungkap Rudi.

Sementara itu, di bidang energi sendiri, Rudi memandang hadirnya mobil tersebut sebagai solusi sempurna permasalahan transportasi dari mulai penghematan bahan bakar sampai polusi udara akibat emisi gas buang kendaraan.

"Selain buat lingkungan jadi lebih jernih dan aksesibility pencolokan listriknya juga lebih mudah. Karena, mobil tadi hanya bisa 150 km, jadi artinya buat di dalam kota sangat cocok," terang Rudi.

Namun demikian, untuk saat ini Rudi menjelaskan, pengoperasian mobil tersebut baru akan dilakukan di wilayah Jakarta saja mengingat ketersedian sumber daya pendukung. Namun kedepannya, Rudi optimis kendaraan ramah lingkungan tersebut dapat dioperasikan di seluruh wilayah Indonesia.

"Jakarta dulu. Karena, infrastruktur dan listriknya sudah bagus. Elektrifikasi di Jakarta kan paling tinggi karena ini hubungan dengan elektrifikasi dan kesiapan listriknya," jelasnya singkat.
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7307 seconds (0.1#10.140)