Petani Garut ekspor beras ketan ke AS

Rabu, 27 Juni 2012 - 19:55 WIB
Petani Garut ekspor beras ketan ke AS
Petani Garut ekspor beras ketan ke AS
A A A
Sindonews.com – Petani Garut ekspor 20 ton beras ketan hitam ke Amerika Serikat kemarin. Pengiriman ekspor perdana itu dilakukan setelah pihak Kelompok Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Garut melakukan kerja sama dengan pihak distributor asal negeri Paman Sam.

Ketua KTNA Garut Solihin mengatakan, beras ketan tersebut merupakan hasil panen yang dikumpulkan para petani di sejumlah wilayah Garut yang tergabung sebagai anggota KTNA Garut. Adapun para petani yang melakukan pengumpulan beras ketan untuk ekspor ini berasal dari Kecamatan Cisurupan, Sukaresmi, Bayongbong dan Pasirwangi.

"Ini suatu kebanggaan buat kami, karena beras ketan asal empat kecamatan di Garut yang memiliki kualitas bagus dapat diekspor,” katanya kemarin.

Disebutkan Endang, sesuai dengan kontrak yang ditandatangani, para petani KTNA harus mengirimkan sebanyak 20 ton beras ketan hitam per satu kali pengiriman di setiap bulannya. Endang optmistis, para petani sanggup memenuhi permintaan ekspor beras ketan hitam ini.

“Kami dan para petani di sini semua berharap, Amerika Serikat tetap mau bekerja sama dengan kami di bidang beras ketan ini,” ujarnya.

Selain memasok ke luar negeri, tambah Endang, beras ketan hitam dari Garut juga dipasok ke sejumlah daerah, antara lain kebutuhan untuk wilayah di Jawa Barat (Jabar) hingga ke luar Pulau Jawa. Adapun nilai jual beras ketan hitam Garut untuk pasar nasional seharga Rp10 ribu dan pasar ekspor Rp11 ribu per kg.

Terpisah, Fungsional Penyuluh Industri Perdagangan Disperindag Koperasi dan UMKM Kabupaten Garut Agus Drajat menyebutkan, ada 11 komoditas asal Garut yang diekspor ke luar negeri. Ke-11 komoditas itu adalah Teh Hitam, Teh Hijau Jepang, Karet, Bulu Mata Palsu, Minyak Akar Wangi, Jaket Kulit, Kulit Tersamak, Kain Sutera, Minyak Nilam, Kerajinan Akar Wangi, dan Vanilla.

“Dengan adanya ekspor beras ketan ke luar negeri, berarti jumlah komoditas ekspor kita bertambah. Otomatis, kehidupan perekonomian masyarakat pun bisa meningkat,” katanya.

Ia menyebutkan, volume ekspor Kabupaten Garut secara keseluruhan pada tahun lalu mencapai 7.135.633 kg. Bila diuangkan, nilai volume ekspor ini memiliki nilai sebesar USD19.524.424,36.

“Pengusaha atau petani yang memproduksi komoditas tertentu harus memiliki kesiapan dalam berbagai bidang. Di dunia ekspor impor, hal yang mesti diutamakan adalah kualitas komoditas itu sendiri dan standarisasi yang diberlakukan oleh negara tujuan. Di sini perlu ada keberanian dari pelaku perdagangan ekspor impornya,” ujarnya.
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3157 seconds (0.1#10.140)