Rugi terus, PDAM Maja Tirta sekarat

Kamis, 28 Juni 2012 - 10:26 WIB
Rugi terus, PDAM Maja Tirta sekarat
Rugi terus, PDAM Maja Tirta sekarat
A A A


Sindonews.com - Kinerja perusahaan daerah air minum (PDAM) Maja Tirta, Kota Mojokerto semakin terpuruk. Selain terus merugi, layanan badan usaha milik Pemkot Mojokerto itu juga banyak dikeluhkan.

Sejak tahun 1992 silam, PDAM Maja Tirta terus mengalami kerugian. Bahkan tahun 2008 lalu, utang perusahaan ini mencapai miliaran rupiah. Itu akibat pembuatan instalasi penjernihan air dalam proyek P3KT East Java Bali-Urban Development Project tahun 1993 dan 1996. Lepas dari jeratan utang, perusahaan itupun kini kembali menumpuk utang baru.

Dari hasil audit yang dilakukan Inspektorat,PDAM terus mengalami kerugian. Setiap bulan, perusahaan ini merugi sebesar Rp112 juta.Kondisi ini tentu saja menimbulkan masalah bagi 46 karyawannya. Bahkan, beberapa karyawan harus menerima gaji Rp375.000 per bulan. ”Iya, kondisi kami terpuruk.Bahkan untuk membayar gaji karyawan, kita cicil sebulan dua kali,” ungkap Kabag Umum PDAM Maja Tirta, Yasin, kemarin.

Dia menjelaskan, banyak hal yang membuat PDAM terus merugi. Salah satunya, adalah tingginya angka kebocoran. Dengan melayani 4.400 pelanggan, tingkat kebocoran mencapai angka 56%. ”Ada banyak masalah yang kami hadapi. Dan memang setiap bulan kami merugi. Untuk membayar listrik saja per bulannya mencapai Rp50 juta,” tambahnya.

Kondisi ini tentu saja membuat kalangan DPRD Kota Mojokerto gerah. Dalam Sidang Paripurna dengan agenda mendengarkan jawaban Wali Kota Mojokerto mengenai Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) tahun 2011 kemarin, dewan mendesak agar Pemkot Mojokerto segera membuat tim percepatan penyelamatan PDAM. ”Ini harus segera ditangani, agar kondisi PDAM tidak terus menerus seperti ini,” ungkap anggota Komisi II DPRD Kota Mojokerto, Achmad Rusyad Manfalut.

Di menegaskan,dengan kondisi yang parah seperti ini, PDAM Maja Tirta harus dirombak secara total. Baik dari sisi manajemen, produksi, pelayanan dan pengelolaan keuangan. Tak hanya itu, PDAM juga harus disuntik dana segar dari Pemkot Mojokerto.

”Seperti biaya produksi dan biaya operasional yang tidak seimbang dengan pendapatan. Ini masalah serius,” terang politisi PKB ini.

Wali Kota Mojokerto Abdul Gani Suhartono tak menampik jika kondisi PDAM memang sedang terpuruk. ”Tim percepatan penyehatan PDAM akan segera kami bentuk seperti yang diminta dewan,” ungkap Gani. (bro)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7661 seconds (0.1#10.140)