Pemerintah dorong koperasi nonaktif hidup kembali
A
A
A
Sindonews.com - Peranan koperasi masih memegang peranan penting dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia. Sayangnya, saat ini 25 persen koperasi di Indonesia dinyatakan tidak aktif.
Menteri Koperasi dan UKM Syarifudin Hasan menjelaskan, memang pasti ada koperasi yang tidak aktif. Meski demikian, pemerintah akan terus berupaya mendorong agar koperasi tersebut bisa kembali meyokong perekonomian bangsa.
"Itu kan wajar, ada yang tak aktif, muncul yang aktif. Yang penting kita terus mendorong agar mereka bisa aktif kembali," ungkap dia usai membuka seminar Tantangan dan Peluang Perekonomian Nasional, di Hotel Crowne, Jakarta, Kamis (28/6/2012).
Syarief menambahkan, pihaknya akan terus mendorong agar koperasi yang tak aktif untuk bangkit kembali. Menurutnya, hingga tahun 2014, tidak akan lebih dari 10 persen koperasi yang tidak aktif, dan diperkirakan pertumbuhan koperasi berada pada kisaran 9,6 persen per tahun. "Akan ada pengurangan koperasi yang sudah tak aktif lagi," tutup Syarief.
Diberitakan sebelumnya, pertumbuhan Koperasi di Indonesia pada 2011 telah meningkat 20,1 persen ketimbang 2008. Jumlah koperasi mencapai 186.907 koperasi, dibandingkan Desember 2008 sebesar 154.964 unit.
Sementara, kegiatan ekonomi yang bersinggungan dengan Koperasi juga mengalami peningkatan mencapai 29,63 persen. Pertumbuhannya mencapai Rp93,7 triliun, meningkat 28,83 triliun dibandingkan Desember 2008 sebesar 68,4 persen. Selain itu, anggota koperasi juga mengalami peningkatan mencapai 11,5 persen.
Menteri Koperasi dan UKM Syarifudin Hasan menjelaskan, memang pasti ada koperasi yang tidak aktif. Meski demikian, pemerintah akan terus berupaya mendorong agar koperasi tersebut bisa kembali meyokong perekonomian bangsa.
"Itu kan wajar, ada yang tak aktif, muncul yang aktif. Yang penting kita terus mendorong agar mereka bisa aktif kembali," ungkap dia usai membuka seminar Tantangan dan Peluang Perekonomian Nasional, di Hotel Crowne, Jakarta, Kamis (28/6/2012).
Syarief menambahkan, pihaknya akan terus mendorong agar koperasi yang tak aktif untuk bangkit kembali. Menurutnya, hingga tahun 2014, tidak akan lebih dari 10 persen koperasi yang tidak aktif, dan diperkirakan pertumbuhan koperasi berada pada kisaran 9,6 persen per tahun. "Akan ada pengurangan koperasi yang sudah tak aktif lagi," tutup Syarief.
Diberitakan sebelumnya, pertumbuhan Koperasi di Indonesia pada 2011 telah meningkat 20,1 persen ketimbang 2008. Jumlah koperasi mencapai 186.907 koperasi, dibandingkan Desember 2008 sebesar 154.964 unit.
Sementara, kegiatan ekonomi yang bersinggungan dengan Koperasi juga mengalami peningkatan mencapai 29,63 persen. Pertumbuhannya mencapai Rp93,7 triliun, meningkat 28,83 triliun dibandingkan Desember 2008 sebesar 68,4 persen. Selain itu, anggota koperasi juga mengalami peningkatan mencapai 11,5 persen.
()