RIM pangkas 5.000 karyawan
A
A
A
Sindonews.com - Produsen BlackBerry, Research in Motion (RIM) kembali menunda peluncuran sistem operasi BlackBerry 10 garapannya. Selain penundaan tersebut, vendor smartphone BlackBerry ini juga mengumumkan pemangkasan sekira 5.000 karyawannya.
Sebagaimana dikutip dari PC World, Jumat (29/6/2012), penundaan BlackBerry 10 diumumkan seiring revenue RIM yang menurun tajam dan kerugian pada rentang Maret sampai Mei.
Revenue RIM berada di posisi USD2,8 miliar, turun dari USD4,9 pada tahun lalu. Perusahaan yang sedang berjuang mengembalikan kejayaan ini juga melaporkan kerugian sekira USD518 juta.
Keputusan perusahaan memangkas 5.000 karyawannya dilakukan RIM sebagai kelanjutan dari restrukturisasi yang sedang berlangsung. Pemangkasan tersebut tidak dilakukan sekaligus, tapi bertahap selama sembilan bulan ke depan.
Kinerja buruk RIM sebagian besar disebabkan kompetisi di pasar smartphone. Perusahaan asal Kanada ini terdesak oleh Apple, Google, dan Microsoft yang memanjakan konsumer dengan pemutakhiran sistem operasi telefon genggam besutannya.
Sebagaimana dikutip dari PC World, Jumat (29/6/2012), penundaan BlackBerry 10 diumumkan seiring revenue RIM yang menurun tajam dan kerugian pada rentang Maret sampai Mei.
Revenue RIM berada di posisi USD2,8 miliar, turun dari USD4,9 pada tahun lalu. Perusahaan yang sedang berjuang mengembalikan kejayaan ini juga melaporkan kerugian sekira USD518 juta.
Keputusan perusahaan memangkas 5.000 karyawannya dilakukan RIM sebagai kelanjutan dari restrukturisasi yang sedang berlangsung. Pemangkasan tersebut tidak dilakukan sekaligus, tapi bertahap selama sembilan bulan ke depan.
Kinerja buruk RIM sebagian besar disebabkan kompetisi di pasar smartphone. Perusahaan asal Kanada ini terdesak oleh Apple, Google, dan Microsoft yang memanjakan konsumer dengan pemutakhiran sistem operasi telefon genggam besutannya.
(and)