Sri Sultan: Pemanfaatan potensi laut kurang maksimal

Selasa, 03 Juli 2012 - 11:53 WIB
Sri Sultan: Pemanfaatan potensi laut kurang maksimal
Sri Sultan: Pemanfaatan potensi laut kurang maksimal
A A A


Sindonews.com - Sultan Hamengku Buwono X menyatakan dengan potensi laut Indonesia seharusnya sektor perikanan mampu memberikan kontribusi pendapatan negara USD32 miliar per tahun. Selain itu, kontribusi dari wilayah pesisir lestari senilai USD56 miliar dan bioteknologi sebesar USD40 miliar.

"Ada juga pengembangan wisata bahari diperkirakan memberikan USD2 miliar dan potensi minyak bumi senilai USD6,6 miliar," ungkapnya dalam acara Peringatan Hari Pelaut Se-Dunia di Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Selasa (3/7/2012).

Dirinya melanjutkan, nilai incremental capital out put ratio (ICOR) sektor perikanan laut dan payau sebesar 3,42. Artinya, efisiensi relatif tinggi dibanding usaha sektor lain. Demikian juga angka incremental labor out put ratio (ILOR) sebesar 7-9, yang artinya labor intensive.

"Pemerintah memerlukan dana sekitar USD340 miliar untuk penyediaan 170 prasarana dan sarana kapal pengamanan kelautan Indonesia," jelasnya.

Selama ini, dia menambahkan, terdapat berbagai kelemahan yang menjadikan potensi laut kurang dimanfaatkan maksimal. Seperti yang diketahui, sedikitnya 10 persen dari potensi ikan 6,26 juta ton per tahun hilang dicuri nelayan Taiwan, Thailand dan Filipina yang sering gunakan bendera Indonesia.

"Jenis ikan laut yang menjadi incaran di kawasan ZEE Indonesia adalah ikan pelagis besar, seperti tuna yang nilainya mencapai triliunan rupiah," pungkasnya.

Maka dari itu, Sultan menegaskan, salah satu poin yang diperkuat dalam persoalan ini adalan sektor pendidikan bidang kelautan. "Kita harus memperkuat basis pendidikan bidang kelautan," tegasnya.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4790 seconds (0.1#10.140)