Menteri Edhy: Pantai Selatan Jawa Berpotensi Jadi Sentra Budidaya Udang

Sabtu, 20 Juni 2020 - 12:08 WIB
loading...
Menteri Edhy: Pantai Selatan Jawa Berpotensi Jadi Sentra Budidaya Udang
Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo menyebutkan, pantai selatan Jawa berpeluang menjadi basis (sentra) budidaya udang vaname, melihat luasnya lahan dan potensi air. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo menyebutkan, pantai selatan Jawa berpeluang menjadi basis (sentra) budidaya udang vaname, melihat luasnya lahan dan potensi air yang dimiliki. Menurutnya daerah tersebut memiliki potensi air yang bagus, kawasan sepertu itu masih banyak dari Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.

"Saya enggak berpikir muluk-muluk, yang di depan mata saja dulu. Kemaren saya mengunjungi Sukabumi, hari ini Cidaun dan Garut selatan. Ini saja sudah luar biasa (potensinya)," ujar Menteri Edhy usai dari Garut, Sabtu (20/6/2020).

( )

Alasan Menteri Edhy concern membangun budidaya udang nasional, sesuai instruksi Presiden Joko Widodo. Dimana Indonesia punya lahan potensial namun udang yang dihasilkan jumlahnya belum maksimal.

"Produksi udang nasional per tahun di kisaran 800 ribu ton sementara kebutuhan dunia mencapai 13 sampai 15 juta ton. Pemerintah melihat itu sebagai peluang, sehingga produksi udang nasional harus digenjot," katanya.

Dengan adanya target kenaikan jumlah produksi, usaha budidaya udang tentu menjadi lapangan kerja baru bagi masyarakat. Ini sekaligus mendorong suksesnya program padat karya yang digaungkan pemerintah.

( )

Meski gencar membangun budidaya udang nasional, Menteri Edhy mengaku tidak akan mengorbankan lingkungan. Tambak udang yang dibangun mengutamakan keberlanjutan, caranya dengan menerapkan sistem tambak intensif, yakni lahan yang dipakai lebih sedikit namun hasilnya lebih banyak.

Tambak intensif mampu menghasilkan 40 ton udang vaname per haktare sekali panen, sedangkan tambak konvensional jauh di bawah itu. Tambak intensif juga dilengkapi dengan instalasi pengelolaan air limbah (IPAL).

"Dulu bertambak lahannya luas pendapatannya sedikit. Sekarang lahannya sedikit, pendapatannya banyak. Ini yang kita balik saat ini. Sehingga sisa lahannya bisa dipakai untuk penghijauan di kawasan pantai," tandasnya.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1827 seconds (0.1#10.140)