Eceng gondok jadi favorit industri kreatif Surabaya

Kamis, 05 Juli 2012 - 15:29 WIB
Eceng gondok jadi favorit industri kreatif Surabaya
Eceng gondok jadi favorit industri kreatif Surabaya
A A A
Sindonews.com - Sebaran ekonomi di Surabaya kini mulai merata. Puluhan industri kreatif yang ada di berbagai wilayah di Kota Pahlawan mulai menikmati manisnya keuntungan dari kerja keras.

Kerja keras yang dilakukan para pengrajin di Surabaya berbuah manis ketika tema produk yang diangkat banyak menyajikan penyelamatan lingkungan. Handycraft yang dibuat warga Surabaya dikenal di Indonesia dan luar negeri memiliki tema lingkungan. Salah satunya adalah produk dari eceng gondok yang bisa disulap menjadi berbagai barang bernilai mutu tinggi.

Ketua Dekranasda Surabaya Antiek Sugiharti menuturkan, identitas produk asli Surabaya kini tak hanya batik dan kerajinan lama. Para pengrajin banyak memaksimalkan eceng gondok untuk bahan utama seperti tas, sepatu, perabot rumah sampai kebutuhan lifestyle bagi kelompok muda.

“Ini yang coba kami arahkan, untungnya peluang itu terbuka lebar. Makanya produk Surabaya yang dikenal di luar negeri adalah eceng gondok,” ujar Antiek, kemarin.

Ia melanjutkan, beberapa bulan terakhir pihaknya mencoba untuk memasukan produk hasil industri kreatif di Surabaya ke mall. Hasilnya, tiap penyelenggaraan selalu ada keuntungan yang mumpuni. Tak tanggung-tanggung, tiap even itu bisa memperoleh transaksi sampai Rp120 juta. “Itu pun yang membeli barang di lokasi. Belum lagi ada pembelian yang bersifat grosir ketika even selesai,” ungkapnya.

Dalam waktu dekat ini, lanjutnya, pemkot juga menggelar event internasional Cross Culture Festival dan Seminar Internasional Citynet di Surabaya. Pameran ini akan dibuka langsung oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan Deputi PUG Bidang Ekonomi Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

Adanya pameran ini dilakukan pemkot dan Dekranasda untuk memberi kesempatan yang luas kepada pelaku bisnis kreatif dan para pengguna hasil kerja mereka untuk bertemu dan melakukan transaksi.

“Kami mengharap para tamu dari berbagai kota dan negara dapat hadir pada pameran ini. Mereka juga memberi kesempatan yang besar bagi insan kreatif yang ingin memperkenalkan hasil karyanya kepada konsumen dari berbagai kota dan negara,” jelasnya.

Pada pameran kali ini diikuti 60 stand kreatif, tujuh stand kuliner yang terdiri dari para pengrajin binaan BUMN, Dekranasda Jatim dan Dekranasda Daerah, Dekranasda Kota Surabaya, dan produk fashion.

Salah satu pengrajin eceng gondok Elis Nur Rachmawati menuturkan, dirinya saat ini terus mendapatkan pesanan dalam jumlah yang besar. untungnya lagi, pesanan itu tak hanya datang dari Surabaya maupun daerah lain di Indonesia, tapi juga mulai datang dari luar negeri.

“Ini paketan sepatu dan tas sudah siap dikirim ke Malaysia. Kami terus memproduksi dalam jumlah besar,” katanya.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5211 seconds (0.1#10.140)