Antispasi kemiskinan, Pemkab Wajo gandeng swasta
Rabu, 01 Agustus 2012 - 08:21 WIB
Antispasi kemiskinan, Pemkab Wajo gandeng swasta
A
A
A
Sindonews.com - Untuk menekan angka kemiskinan di Wajo sejumlah program diupayakan, salah satunya adalah pemerintah Kabupaten menggandeng pihak swasta untuk membantu masyarakat kurang mampu baik berupa program pemberdayaan maupun dengan Corporate Social Responsibility (CSR).
"Selain itu langkah yang akan dilakukan pemka buntuk mengantisipasi kemiskinan yang pertama dilakukan adalah perbaikan infrastruktur kantong-kantong produksi untuk mendorong peningkatan perekonomian masyarakat, tentunya juga menciptakan lapangan kerja di Wajo," kata Kabag Perekonomian Pemkab Wajo M Arwes, kemarin.
Selain itu langkah lain yang dilakukan adalah membuat program pro-rakyat, dengan diharapkan SKPD membuat program-program pro-rakyat utamanya orang miskin. Memberikan akses informasi terkait dengan sumber-sumber permodalan bagi pengusaha kecil yang kurang mampu.
"Akses informasi permodalan ini penting bagi pengusaha kecil yang kurang mampu untuk lebih mengembangkan usahanya dengan meningkatkan pendapatan masyarakat," katanya.
Sementara itu salah seorang pemerrhati kemiskinan Abdullah, mengatakan meningkatnya penerima raskin sesuai dengan PPLS yang meningkat yakni hasil PPLS 2008 menyebutkan 19.085 penerima raskin kemudian hasil PPLS 2011 dengan 25.882 rumah tangga sasaran menandakan kemiskinan di Wajo meningkat.
"Selain itu langkah yang akan dilakukan pemka buntuk mengantisipasi kemiskinan yang pertama dilakukan adalah perbaikan infrastruktur kantong-kantong produksi untuk mendorong peningkatan perekonomian masyarakat, tentunya juga menciptakan lapangan kerja di Wajo," kata Kabag Perekonomian Pemkab Wajo M Arwes, kemarin.
Selain itu langkah lain yang dilakukan adalah membuat program pro-rakyat, dengan diharapkan SKPD membuat program-program pro-rakyat utamanya orang miskin. Memberikan akses informasi terkait dengan sumber-sumber permodalan bagi pengusaha kecil yang kurang mampu.
"Akses informasi permodalan ini penting bagi pengusaha kecil yang kurang mampu untuk lebih mengembangkan usahanya dengan meningkatkan pendapatan masyarakat," katanya.
Sementara itu salah seorang pemerrhati kemiskinan Abdullah, mengatakan meningkatnya penerima raskin sesuai dengan PPLS yang meningkat yakni hasil PPLS 2008 menyebutkan 19.085 penerima raskin kemudian hasil PPLS 2011 dengan 25.882 rumah tangga sasaran menandakan kemiskinan di Wajo meningkat.
(and)
