Pacific Royale operasikan rute perintis

Senin, 13 Agustus 2012 - 16:03 WIB
Pacific Royale operasikan rute perintis
Pacific Royale operasikan rute perintis
A A A
Sindonews.com - Pacific Royale Airways semakin menunjukkan eksistensi sebagai maskapai penerbangan jenis layanan premium (full services) pertama di Indonesia yang mengoperasikan rute-rute penerbangan perintis.

Presiden Direktur Pacific Royale Airways, Tarun Trikha mengatakan pada September mendatang perusahaannya akan menambah rute penerbangan dari hub Batam. Sedangkan rute yang diterbangkan yaitu dari Batam ke Pangkal Pinang, Tanjung Pandan dan kembali ke Batam.

"Penambahan rute ini seiring dengan bertambahnya armada Fokker F50 kami yang mulai dioperasikan pada bulan depan, dengan demikian kami akan memiliki total tiga pesawat Fokker F50," kata Tarun dalam keterangan rilisnya di Jakarta, Senin (13/8/2012) pagi.

Dengan penambahan F50 ketiga ini, Pacific Royale akan memperluas jaringan penerbangannya ke lebih banyak kota-kota provinsi dan menjadi maskapai penerbangan full service pertama yang mengoperasikan rute penerbangan perintis. Sebagai informasi kedua armada miliknya telah dioperasikan untuk melayani dari hub Batam dan Surabaya.

Pesawat F50 ketiga Pacific Royale tiba di bandara Halim Perdana Kusuma pada sore hari tanggal 1 Agustus 2012. Pesawat dengan nomor registrasi PK-PRC saat ini berada di bandara Pondok Cabe untuk menjalani proses renovasi selama lima minggu, yang mencangkup upgrade kabin, serta transformasi interior dan eskterior pesawat sesuai dengan warna dan identitias Pacific Royale Airways.

“Keputusan kami untuk menempatkan F50 ketiga di Batam dikarenakan kami melihat adanya potensi permintaan pasar untuk rute perjalanan dari dan ke tujuan perintis lainnyan ke kota ini," ujar Tarun.

Pacific Royale pertama kali terbang secara komersial dari Batam pada 11 Juni 2012 dan melayani rute ke Jambi, Pekanbaru, Kerinci dan Padang. Sedangkan pesawat yang berbasis di Surabaya melakukan penerbangan perdananya pada 15 Juni 2012 dan kini melayani rute ke Semarang, Pangkalan Bun dan Bandung.

"Pesawat Fokker dipilih terutama karena pesawat tersebut memiliki fleksibilitas dan performa yang telah diakui banyak pelaku di industri aviasi, yang dapat dilihat dari perjalanan Fokker dalam melayani industri penerbangan selama dua dekade terakhir," tambah dia.

Menurut Tarun, target perusahannya dalam fase komersial pertama ini adalah untuk membangun jaringan perintis yang mapan ke kota-kota provinsi yang memiliki kapasitas bandara terbatas. Dengan memilih Fokker, lanjut dia, kemampuan untuk mendarat di bandara-bandara kecil dan berlandasan pendek, akan membantu maskapainya dalam menjangkau bandara-bandara perintis yang tersebar di seluruh Indonesia.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5416 seconds (0.1#10.140)