Semester I, penjualan mainan edukatif Rp60 M

Senin, 08 Oktober 2012 - 16:58 WIB
Semester I, penjualan mainan edukatif Rp60 M
Semester I, penjualan mainan edukatif Rp60 M
A A A
Sindonews.com — Penjualan mainan edukatif dan tradisional nasional selama semester I/2012 diperkirakan telah mencapai Rp60 miliar. Nilai itu mengalami kenaikan sekitar 10-15 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Ketua Umum Asosiasi Penggiat Mainan Edukatif dan Tradisional Indonesia (Apmenti) Dhanang Sasongko mengatakan, nilai itu baru merupakan penjualan secara ritel. Jadi, belum memperhitungkan penjualan proyek anggaran pemerintah.

Penjualan tersebut, kata dia, dicatat oleh sekitar 24 pelaku usaha mainan edukatif dan tradisional yang tergabung dalam Apmenti. Adapun kisaran volume penjualan setiap bulan sebanyak 6.000 unit, dengan kisaran harga Rp70.000 per unit.

“Mainan yang kami buat berbeda dengan mainan China. Mainan China rata-rata terbuat dari plastik atau karet, sisanya yang 20 persen adalah kayu. Sementara kami buat mainan dari kayu,” kata Dhanang ketika dihubungi di Jakarta, Senin (8/10/2012).

Menurutnya, mainan buatan China dibentuk dengan cetakan. Sedangkan, Dhanang membuatnya secara tradisional, sehingga masalah kapasitas produksi saat ini masih menjadi tantangan. Dhanang menambahkan, mainan yang dibuatnya tidak akan tergantikan meski mainan digital saat ini banyak bermunculan di pasar.

“Mainan kami berbeda. Anak-anak akan diasah kemampuannya, misalnya dengan membongkar mainan,” ucapnya.

Selain kapasitas produksi, lanjutnya, sulitnya mendapatkan bahan baku juga masih menjadi masalah. Terutama, untuk kayu olahan.

Dhanang menjelaskan, pihaknya juga masih sulit dalam melakukan promosi, sehingga tidak mudah untuk menjual produknya di pusat-pusat perbelanjaan yang berskala besar karena sampai saat ini didominasi oleh produk impor.

“Perhatian pemerintah terhadap industri mainan ini masih kurang,” keluh Dhanang.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6694 seconds (0.1#10.140)