Apmenti usul ada klaster khusus mainan

Sindonews.com - Ketua Umum Asosiasi Penggiat Mainan Edukatif dan Tradisional Indonesia (Apmenti) Dhanang Sasongko berharap, pemerintah bisa mendirikan klaster khusus untuk mainan agar bisa berkembang. Dhanang mengaku, pihaknya sudah membahas hal itu dengan salah satu anggota Komisi VI DPR RI.

Dalam waktu dekat, kata dia, klaster bisa dibangun di wilayah Tasikmalaya. Pasalnya, kata dia, disana mudah untuk mendapatkan bahan baku kayu, pasar yang menjanjikan, dan ada sumber daya manusia (SDM).

“SDM nya tinggal kita poles agar lebih kreatif membuat mainan. Mudah-mudahan tahun depan bisa tercapai ada klaster khusus mainan di Tasikmalaya. Saya juga sudah melakukan sejumlah riset di sana,” kata dia ketika dihubungi di Jakarta, Senin (8/10/2012).

Menanggapi hal tersebut, Direktur Industri Tekstil dan Aneka Ditjen Basis Industri Manufaktur Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Ramon Bangun mengatakan, pihaknya menyambut baik usulan klaster khusus mainan edukatif dan tradisional. Namun, kata dia, hal tersebut membutuhkan persiapan yang matang.

Yang terpenting, kata dia, para pelaku usaha kecil jangan sampai tereksploitasi yang besar. "Di klaster itu mudah mendapatkan bahan baku. Pasarnya juga ada, begitu juga buyer-nya nanti datang sendiri. Tapi nanti klasternya bagaimana, itu mulai dari mekanisme hingga konsepnya," kata Ramon.

Terkait usulan klaster mainan di Tasikmalaya, Ramon mengaku belum mengetahui potensinya. "Di sebuah klaster tidak ada minimal harus berapa banyak industri, tapi lebih banyak lebih baik. Bahkan kalau ada yang berskala besar sebagai bapak angkat disana ya itu bagus," jelasnya.