UGM kembangkan energi alternatif biofuel

Sindonews.com - Universitas Gajah Mada (UGM) menunjukkan komitmennya dalam pengembangan biofuel atau bahan bakar hayati sebagai energi alternatif. Hal ini dibuktikan oleh Fakultas MIPA bersama UGM yang selama ini telah berhasil mengubah limbah rumah tangga menjadi energi Fakultas Biologi.

”Kedua fakultas tersebut juga tengah melakukan penelitian tanaman Nyamplung sebagai sumber energi biofuel. Sementara itu Fakultas Kehutanan bersama Fakultas Ilmu Budaya turut mengembangkan beberapa program untuk mengatasi masalah terkait sumber pangan penghasil biofuel dalam skala besar,” ujar Wakil Rektor UGM Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Prof Dr Suratman MSc, Senin (8/10/2012).

Dalam Workshop Agriculture Beyond Food (ABF) ‘Informing and Inspiring each Other’ di UC UGM kemarin, Suratman mengatakan, UGM juga membuka ruang bagi mahasiswa untuk belajar nasionalisme dan bertanggungjawab atas masa depan energi, kualitas hidup serta lingkungan.

”Melalui pendidikan yang berkelanjutan diharapkan Indonesia akan mandiri di bidang ekonomi maupun energi. Apalagi pendidikan kita memang dirancang agar bisa mandiri dan peduli terhadap isu-isu sosial-budaya maupun lingkungan hidup,” imbuhnya.

Sementara itu, Dosen Fakultas Kehutanan UGM Oka Karyanto SP MSc menjelaskan, pengembangan biofuel menjadi topik yang menarik untuk dibahas karena potensinya yang cukup besar sebagai energi alternatif. Ia pun berharap pemerintah bisa melihat peluang biofuel sebagai energi alternatif sehingga bisa bermanfaat bagi kepentingan nasional.

“Biofuel tengah mencari bentuk apalagi jika dikaitkan dengan cerita kegagalan tanaman jarak pagar,” papar Oka.