TOWR akan beli menara milik perusahaan belanda
Rabu, 31 Oktober 2012 - 15:47 WIB

TOWR akan beli menara milik perusahaan belanda
A
A
A
Sindonews.com - PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) melalui anak perusahaannya, yakni PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo) akan membeli manara telekomunikasi milik perusahaan Belanda.
Direktur Utama TOWR Adam Gifari mengatakan, Protelindo telah menandatangani share purchase agreement dengan KPN B.V pada 29 oktober 2012. KPN B.V merupakan perusahaan yang didirikan berdasarkan hukum negara Belanda.
"Ini sehubungan dengan rencana Protelindo membeli aset-aset menara telekomunikasi dari KPN," kata dia dalam keterangannya di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (31/10/2012).
Protelindo nantinya akan membeli saham-saham di perusahan yang dibentuk oleh KPN demi memiliki menara telekomunikasi dari perusahaan di negara tersebut. KPN merupakan pihak terafiliasi dengan perseroan, sehingga transaksi tidak termasuk dalam transaksi afiliasi.
Sementara itu, pada pertengahan tahun ini, perseroan melalui Protelindo juga telah membeli 200 menara senilai Rp376 miliar. Menara tersebut dibeli dari PT Central Investindo (CI) dan PT Mitra Karya Propertindo (MKP). Pembelian 200 menara itu didominasi untuk wilayah Sumatera dan Jawa.
Direktur Utama TOWR Adam Gifari mengatakan, Protelindo telah menandatangani share purchase agreement dengan KPN B.V pada 29 oktober 2012. KPN B.V merupakan perusahaan yang didirikan berdasarkan hukum negara Belanda.
"Ini sehubungan dengan rencana Protelindo membeli aset-aset menara telekomunikasi dari KPN," kata dia dalam keterangannya di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (31/10/2012).
Protelindo nantinya akan membeli saham-saham di perusahan yang dibentuk oleh KPN demi memiliki menara telekomunikasi dari perusahaan di negara tersebut. KPN merupakan pihak terafiliasi dengan perseroan, sehingga transaksi tidak termasuk dalam transaksi afiliasi.
Sementara itu, pada pertengahan tahun ini, perseroan melalui Protelindo juga telah membeli 200 menara senilai Rp376 miliar. Menara tersebut dibeli dari PT Central Investindo (CI) dan PT Mitra Karya Propertindo (MKP). Pembelian 200 menara itu didominasi untuk wilayah Sumatera dan Jawa.
(rna)