Supermarket di Inggris protes pembatasan jam belanja

Senin, 24 Desember 2012 - 15:31 WIB
Supermarket di Inggris protes pembatasan jam belanja
Supermarket di Inggris protes pembatasan jam belanja
A A A
Sindonews -Perusahaan supermarket di Inggris, Morrison memprotes kebijakan pemerintah terkait pembatasan jam belanja selama liburan Natal. Chief Executive Wm Morrison, Dalton Philips menyatakan bisnisnya bisa bangkrut" jika pemerintah tidak memberikan kelonggaran.

Dilansir harian Telegraph, Minggu (23/12/12) waktu setempat, Morrisons bersama kelompok usaha supermarket lainnya memprotes kebijakan pembatasan jam belanja yang berlaku pada hari Minggu. Mereka berharap mendapat keuntungan selama Natal.

Philips beserta rekannya dari Asda, Andy Clarke, telah menulis surat keberatan kepada pemerintah setempat meminta agar undang-undang perdagangan dikecualikan sementara pada hari libur Natal.



"Saya sangat mendukung pembatasan perdagangan hari Minggu. Tetapi harus disesuaikan. Konyol jika tidak memperpanjang jam untuk hari Minggu ini. Kondisi tersebut membuat kami khawatir,” kata Philips.


Sementara pemerintah Inggris menyatakan peraturan pembatasan jam belanja pada hari Minggu tidak dapat diperpanjang karena masalah hukum. "Saya pikir kita perlu peraturan baru. Hal ini akan seperti 24 bulan. Ini akan menjadi sesuatu yang sangat sulit," kata Philips.


Sebagai perusahaan supermarket terbesar keempat di Inggris, Philips mengakui Morrisons berada pada masa "transisi" dari supermarket tradisional menuju investasi yang lebih besar di bidang makanan segar.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5874 seconds (0.1#10.140)