Pemerintah siapkan rusunawa untuk buruh di bandara

Sindonews.com - Buruh lajang yang bekerja di kawasan pelabuhan dan bandar udara (bandara) akan disiapkan rumah susun sewa murah (rusunawa). Hal tersebut untuk mengantisipasi masalah kemacetan di area yang padat aktivitas.

"Karena buruh di pelabuhan dan bandara itu penyebab kemacetan terbesar," ujar Menteri Perumahan Rakyat, Djan Faridz, di kantor Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Jakarta, Kamis (28/12/2012).

Djan mengatakan, pada tahun pertama 2013 akan membangun rusunawa di kawasan bandara, dengan total 12 tower rusunawa di sejumlah bandara besar di Indonesia.

"Yang di bandara, di Angkasa Pura I, Angkasa Pura II. Terus ada lagi di Makasar, Bali dan Semarang. Masing-masing tiga tower," ujar Djan.

Djan mengatakan, investasi yang dikeluarkan untuk pembangunan per tower sekitar Rp19
miliar. Bila dihitung untuk 12 tower, maka akan menghabiskan dana mencapai Rp228 miliar.

Selain itu, Kemenpera pada tahun depan juga akan membangun rusunawa di Kawasan Berikat Nusantara (KBN). Namun, pembangunan di sana masih terkendala pengadaan tanah dari pihak KBN.

"Itu kan banyak pabrik tekstil ada sekitar 30 ribuan. Itu kalau sudah ada KBN kasih tanah, itu beres," tandas Djan.