Harga Beras Bulog Naik, Kemasan 5 Kg Jadi Rp62.500

Minggu, 05 Mei 2024 - 15:47 WIB
loading...
Harga Beras Bulog Naik,...
Pemerintah mengerak harga beras Bulog dari Rp10.900 menjadi Rp12.500 per kg. FOTO/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Pemerintah menaikan harga eceran tertinggi (HET) beras yang diproduksi Bulog, khususnya untuk beras yang digunakan dalam program stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) alias operasi pasar.

Kenaikan harga beras Bulog mulai berlaku pada 1 Mei 2024 lalu. Hal ini berdasarkan surat Badan Pangan Nasional (Bapanas) Nomor 142/TS/02.02/K/4/2024 tentang Penugasan SPHP Beras tahun 2024.

Mengutip keterangan resmi perusahaan, HET beras yang disubsidi pemerintah itu naik dari Rp10.900 menjadi Rp12.500 per kilogram (kg). Beras kemasan 5 kg kini dijual Rp62.500. Harga ini berlaku untuk wilayah Jawa, Lampung, Sumatera Selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Sulawesi.

"Per 1 Mei 2024 terdapat perubahan harga beras SPHP yang mengacu pada surat Badan Pangan Nasional tentang penugasan SPHP beras tahun 2024," demikian bunyi keterangan Bulog dikutip dari laman Instagram Minggu (5/5/2024).



Harga beras Bulog di wilayah Sumatera lainnya (kecuali Lampung dan Sumatera Selatan), Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Kalimantan naik dari Rp 11.300 menjadi Rp 13.100.

Kemudian, kenaikan HET beras di Maluku dan Papua menjadi Rp13.500 dari harga sebelumnya, yaitu Rp11.800. Harga beras di pasar Tanah Air memang masih mahal. Padahal harga gabah kering panen (GKP) di tingkat petani turun 15,58 persen dan harga gabah di tingkat penggilingan anjlok 15,20 persen pada April 2024.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat rata-rata harga beras di penggilingan pada April 2024 untuk kualitas premium, medium, submedium, dan pecah masing-masing mengalami kenaikan sebesar 15,76 persen, 15,47 persen, 15,12 persen, dan 27,87 persen, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi ada beberapa faktor yang menyebabkan harga beras di pasar ritel masih tinggi. Seperti perkiraan bila musim panen masih akan berisiko atau tidak sebaik yang diharapkan.

"Mungkin semua pedagang juga memiliki pengetahuan yang semakin terbuka, dia bisa melihat proyeksi ke depan kira-kira seperti apa," ujar Bayu.



Dia mengatakan kondisi geopolitik global hingga menguatnya USD terhadap nilai tukar rupiah membuat sejumlah harga komoditas di dalam negeri bergejolak naik termasuk beras.

"Harga komoditas di pasar internasional masih fluktuatif, sehingga berpengaruh besar terhadap pasar lokal. Dinamika ini menjadi pertimbangan bagi pelaku pasar ritel di Indonesia," ujarnya.
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Serap Gabah Rp6500 Bukan...
Serap Gabah Rp6500 Bukan Omong Kosong, Tani Merdeka: Terima Kasih Presiden Prabowo
Update Harga Pangan...
Update Harga Pangan Minggu 9 Maret 2025, Bawang, Cabai dan Beras Masih Naik
Mentan Amran Sebut Harga...
Mentan Amran Sebut Harga Cabai Berangsur Turun
Mentan Amran Targetkan...
Mentan Amran Targetkan Sumsel Masuk Tiga Besar Produsen Beras Nasional
Harga Pangan Awal Ramadan,...
Harga Pangan Awal Ramadan, Mentan: Harga Beras Turun, Cabai Naik
Harga Beras di Jepang...
Harga Beras di Jepang Naik 90%, Bagaimana di Indonesia?
Harga Pangan Makin Mahal...
Harga Pangan Makin Mahal Jelang Ramadan: Cabai, Minyak dan Beras Meroket
Guru Besar IPB dan Pakar...
Guru Besar IPB dan Pakar Pangan Universitas Andalas Optimis Mayjen Novi Bawa Perubahan Besar di Tubuh Bulog
HKTI Yakin Kepemimpinan...
HKTI Yakin Kepemimpinan Mayjen Novi Helmy Dapat Meningkatkan Performa Kinerja Bulog
Rekomendasi
Jejak Karier AKBP Heti...
Jejak Karier AKBP Heti Patmawati, Polwan dengan Penugasan Baru sebagai Kapolres Lampung Timur
3 Gerbong di Stasiun...
3 Gerbong di Stasiun Tugu Ternyata Dibakar, Motif Pelaku Terungkap
Proses Perpindahan Federasi...
Proses Perpindahan Federasi Emil Audero Cs Selesai, Next Pendaftaran ke AFC
Berita Terkini
Realisasi Program Makan...
Realisasi Program Makan Bergizi Gratis Capai Rp710,5 Miliar, Jangkau 2 Juta Penerima
44 menit yang lalu
Pabrik MinyaKita Tak...
Pabrik MinyaKita Tak Sesuai Takaran Resmi Ditutup, Ini Pemiliknya
58 menit yang lalu
TBS Energi Tumbuh Positif...
TBS Energi Tumbuh Positif di Tengah Transformasi Bisnis Berkelanjutan
1 jam yang lalu
Berapa THR yang Diterima...
Berapa THR yang Diterima PPPK 2025? Cek Kisaran Tanggal Pencairannya
1 jam yang lalu
Jaga Iklim Investasi,...
Jaga Iklim Investasi, Pemerintah Harus Berikan Kepastian Hukum Industri Sawit
1 jam yang lalu
Penerimaan Pajak Februari...
Penerimaan Pajak Februari 2025 Anjlok 30,2%, Hanya Terkumpul Rp187,8 Triliun
2 jam yang lalu
Infografis
5 Anggota NATO Terlemah...
5 Anggota NATO Terlemah di 2025, Ada Negara Paling Aman di Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved