TDL naik, buruh makin sulit beli rumah
A
A
A
Sindonews.com - Salah satu dampak yang ditimbulkan dari kenaikan tarif dasar listrik (TDL) awal tahun ini, menurut Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) ialah semakin mahalnya harga rumah. Hal ini membuat buruh semakin sulit memiliki rumah pribadi.
"Pengembang dengan kenaikan TDL di 2013 ini akan menaikan harga jual rumah, sehingga akan makin mempersulit buruh untuk membeli rumah milik sendiri, punya rumah jadi mimpi buat buruh," ujar Presiden KSPI Said Iqbal dalam keterangan tertulisnya kepada Sindonews di Jakarta, Rabu (2/1/2013).
Selain itu, kenaikan TDL juga akan mendorong naiknya harga barang-barang kebutuhan, nilai riil upah buruh pun terpengaruh pula.
"Jadi, kenaikan harga TDL yang akan diikuti kenaikan harga barang, sewa rumah, dan harga rumah sederhana akan memberatkan para buruh dan menurunkan nilai riil kenaikan upah minimum buruh," ujar Said.
Seperti diketahui, PLN telah menaikkan TDL mulai kemarin sesuai Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) No 30/2012. Dalam Permen tentang kenaikan TDL disebutkan bahwa listrik yang mengalami kenaikan bervariasi adalah rumah tangga dan industri, sedangkan listrik dengan daya 450 dan 900 VA tidak mengalami kenaikan.
Adapun rumah tangga yang mengalami kenaikan adalah rumah tangga yang menggunakan daya listrik 1.300 VA ke atas. Sebelumnya, Kementerian ESDM menentukan skema kenaikan TDL dengan total sepanjang tahun sebesar 15 persen. Namun, kenaikan TDL dilakukan secara bertahap.
Pada tiga bulan pertama, ditetapkan kenaikannya mencapai 4,3 persen. "PLN sudah selesai menghitung, tiga kali per kuartal," ungkap Menteri ESDM Jero Wacik beberapa waktu lalu.
"Pengembang dengan kenaikan TDL di 2013 ini akan menaikan harga jual rumah, sehingga akan makin mempersulit buruh untuk membeli rumah milik sendiri, punya rumah jadi mimpi buat buruh," ujar Presiden KSPI Said Iqbal dalam keterangan tertulisnya kepada Sindonews di Jakarta, Rabu (2/1/2013).
Selain itu, kenaikan TDL juga akan mendorong naiknya harga barang-barang kebutuhan, nilai riil upah buruh pun terpengaruh pula.
"Jadi, kenaikan harga TDL yang akan diikuti kenaikan harga barang, sewa rumah, dan harga rumah sederhana akan memberatkan para buruh dan menurunkan nilai riil kenaikan upah minimum buruh," ujar Said.
Seperti diketahui, PLN telah menaikkan TDL mulai kemarin sesuai Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) No 30/2012. Dalam Permen tentang kenaikan TDL disebutkan bahwa listrik yang mengalami kenaikan bervariasi adalah rumah tangga dan industri, sedangkan listrik dengan daya 450 dan 900 VA tidak mengalami kenaikan.
Adapun rumah tangga yang mengalami kenaikan adalah rumah tangga yang menggunakan daya listrik 1.300 VA ke atas. Sebelumnya, Kementerian ESDM menentukan skema kenaikan TDL dengan total sepanjang tahun sebesar 15 persen. Namun, kenaikan TDL dilakukan secara bertahap.
Pada tiga bulan pertama, ditetapkan kenaikannya mencapai 4,3 persen. "PLN sudah selesai menghitung, tiga kali per kuartal," ungkap Menteri ESDM Jero Wacik beberapa waktu lalu.
(rna)