Pasang PJU, JSMR siapkan dana Rp36 M
A
A
A
Sindonews.com - Guna mendukung upaya pemerintah melakukan penghematan energi sekaligus mengurangi polusi udara, PT Jasa Marga Tbk (JSMR) tengah menggalakkan pembangunan Penerangan Jalan Umum (PJU) dengan tenaga matahari. Adapun investasi PJU untuk sembilan ruas tol yang dimiliki mencapai Rp36 miliar.
Direktur Operasional JSMR, Hasanudin menjelaskan hingga saat ini pihaknya telah melakukan pemasangan PJU tenaga matahari di 2.700 titik.
"Sepanjang 2012 kita sudah pasang di 2.700 titik tersebar di ruas tol dalam kota Jakarta, Jakarta-Cikampek, Purbaleunyi dan Jagorawi," terang Hasanudin, saat ditemui wartawan di Kantor Pusat JSMR, Jakarta, Kamis (3/1/2013).
Kedepannya, lanjut dia, diharapakan seluruh penerangan jalan tol yang dikelola operator jalan tol pelat merah tersebut sudah seluruhnya menggunakan PJU dengan tenaga surya (solar cell/panel surya).
"Kita lakukan secara bertahap. Ditargetkan dalam lima tahun bisa selesai," sambung dia.
Sementara, untuk dana untuk membiayai proyek tersebut, Hasanudin merinci, untuk satu perangkat penuh harus merogoh kocek sebesar Rp20-Rp40 juta. Sedangkan total investasi yang harus dikeluarkan untuk satu ruas tol diproyeksikan sebesar Rp4 miliar.
"Kita punya sembilan ruas. Jadi, kira-kira kita proyeksikan sekitar Rp36 miliar. Kita lakukan secara multiyears. Semoga dalam lima tahun selesai," tandasnya.
Direktur Operasional JSMR, Hasanudin menjelaskan hingga saat ini pihaknya telah melakukan pemasangan PJU tenaga matahari di 2.700 titik.
"Sepanjang 2012 kita sudah pasang di 2.700 titik tersebar di ruas tol dalam kota Jakarta, Jakarta-Cikampek, Purbaleunyi dan Jagorawi," terang Hasanudin, saat ditemui wartawan di Kantor Pusat JSMR, Jakarta, Kamis (3/1/2013).
Kedepannya, lanjut dia, diharapakan seluruh penerangan jalan tol yang dikelola operator jalan tol pelat merah tersebut sudah seluruhnya menggunakan PJU dengan tenaga surya (solar cell/panel surya).
"Kita lakukan secara bertahap. Ditargetkan dalam lima tahun bisa selesai," sambung dia.
Sementara, untuk dana untuk membiayai proyek tersebut, Hasanudin merinci, untuk satu perangkat penuh harus merogoh kocek sebesar Rp20-Rp40 juta. Sedangkan total investasi yang harus dikeluarkan untuk satu ruas tol diproyeksikan sebesar Rp4 miliar.
"Kita punya sembilan ruas. Jadi, kira-kira kita proyeksikan sekitar Rp36 miliar. Kita lakukan secara multiyears. Semoga dalam lima tahun selesai," tandasnya.
(rna)