Jasa Marga tolak keberadaan 6 ruas tol dalam kota

Kamis, 03 Januari 2013 - 19:19 WIB
Jasa Marga tolak keberadaan...
Jasa Marga tolak keberadaan 6 ruas tol dalam kota
A A A
Sindonews.com - PT Jasa Marga (Persero) Tbk menyatakan pembangunan enam ruas tol dalam kota perlu disertakan dengan pembangunan moda transportasi massal lain seperti kereta api atau monorail sebagai alternatif penggunaan tranportasi selain kendaraan pribadi.

“Keputusan Jokowi tepat, pembangunan jalan tol yang enam ruas itu juga tidak akan menyelesaikan masalah (kemacetan). Jawabannya ialah jalan tol itu dibangun bersama dengan moda transportasi lain,” kata Direktur Utama Jasa Marga Adityawarman dalam jumpa pers awal tahun di Kantor Jasa Marga, kemarin.

Dia juga mengungkapkan berdasarkan Undang-undang (UU), jalan tol itu merupakan jalan alternatif. Namun kenyataan sekarang jalan utama kita tidak mampu sehingga jalan tol menjadi pilihan. Dukungan moda transportasi lain seperti kereta api maupun monorel diharapkan mampu memberikan alternatif pilihan.

Untuk itu, kata dia, pembangunan jalan tol jika tidak disertai dukungan moda transportasi lain selain mobil maka tetap akan menambah kemacetan. Jika dibarengi dengan infrastruktur transportasi massal, dikatakannya bisa menjawab permasalahan kemacetan di Ibu Kota Jakarta. Kota seperti Jakarta, lanjut dia, harus memiliki jalan 30 persen, DKI baru 12 persen panjang jalan dibandingkan dengan luas wilayah.

“Pembatalan enam ruas jalan tol DKI oleh Jokowi, saya pikir itu benar. Kalau hanya enam ruas itu sendiri maka itu akan menimbulkan masalah baru,” katanya.

Sekadar diketahui, menurut rencana enam ruas jalan tol ini akan dibangun dan dioperasikan oleh PT Jakarta Toll Development (JTD) yang merupakan gabungan PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk, Pemda DKI Jakarta, dan beberapa BUMN lain.

“Maksud Pak Jokowi itu menambah moda transportasi dulu. Dan jalan tol harus dibangun bersama dengan moda trasportasi yang lain. Jadi nggak apriori dengan jalan tol,” pungkasnya.

Rencana membangun enam ruas tol dalam kota sepanjang 69,7 kilometer muncul di masa sebelum pemerintahan Jokowi. Enam Ruas tol tersebut adalah Kampung Melayu-Kemayoran, Semanan-Sunter via Rawa Buaya-Duri Pulo, Kampung Melayu-Duri Pulo, Sunter-Pulo Gebang, Ulujami-Tanah Abang, dan Pasar Minggu-Casablanca.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0667 seconds (0.1#10.140)