Dirut Pertamina dijagokan jadi Kepala SK Migas?
A
A
A
Sindonews.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik, ternyata sudah menyiapkan dua nama untuk menggantikan dirinya sebagai Kepala Satuan Kerja Sementara Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SK Migas).
Dari sumber Kementerian ESDM yang enggan disebutkan namanya mengatakan, salah satu dari dua nama tersebut adalah Direktur Utama PT Pertamina (persero) Karen Agustiawan dan Wakil Menteri ESDM Rudi Rubiandini.
“Bukan, kalau Pak Rudi itu isu lama, info terbaru dari istana Karen Agustiawan. Nanti Dirut Pertaminanya Afdal Bahaudin (Direktur Keuangan Pertamina),” kata sumber tersebut kepada harian SINDO, di Jakarta, Selasa (8/1/2013).
Sebelumnya, santer dikabarkan salah satu nama yang digadang-gadang mengisi kursi kepala SK Migas adalah Wakil Menteri ESDM Rudi Rubiandini. Selain itu, muncul pula nama staf ahli Menteri ESDM Susilo Siswoutomo.
Namun ketika dikonfirmasi, Rudi menanggapinya dengan santai. "Siapapun yang akan memimpin SK Migas sangat berat tugasnya. Karena selain harus menggerakkan industri migas kembali berputar normal, pejabat nanti punya banyak tugas. Yaitu, mengelola sekitar 350 KKKS, menjaga proyek pembangunan fasilitas migas, mendorong investor tetap mau mengambil risiko pada kegiatan eksplorasi, juga mengembalikan citra Ex-BP Migas yang sudah terlanjur dipersepsikan masyarakat inefisien dan pro-asing," ujar Rudi.
Dari sumber Kementerian ESDM yang enggan disebutkan namanya mengatakan, salah satu dari dua nama tersebut adalah Direktur Utama PT Pertamina (persero) Karen Agustiawan dan Wakil Menteri ESDM Rudi Rubiandini.
“Bukan, kalau Pak Rudi itu isu lama, info terbaru dari istana Karen Agustiawan. Nanti Dirut Pertaminanya Afdal Bahaudin (Direktur Keuangan Pertamina),” kata sumber tersebut kepada harian SINDO, di Jakarta, Selasa (8/1/2013).
Sebelumnya, santer dikabarkan salah satu nama yang digadang-gadang mengisi kursi kepala SK Migas adalah Wakil Menteri ESDM Rudi Rubiandini. Selain itu, muncul pula nama staf ahli Menteri ESDM Susilo Siswoutomo.
Namun ketika dikonfirmasi, Rudi menanggapinya dengan santai. "Siapapun yang akan memimpin SK Migas sangat berat tugasnya. Karena selain harus menggerakkan industri migas kembali berputar normal, pejabat nanti punya banyak tugas. Yaitu, mengelola sekitar 350 KKKS, menjaga proyek pembangunan fasilitas migas, mendorong investor tetap mau mengambil risiko pada kegiatan eksplorasi, juga mengembalikan citra Ex-BP Migas yang sudah terlanjur dipersepsikan masyarakat inefisien dan pro-asing," ujar Rudi.
(gpr)