SK Migas setujui rencana kerja 274 KKS
A
A
A
Sindonews.com - Satuan Kerja Sementara Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SK Migas) menyetujui rencana kerja dan anggaran (Work Program and Budget/WP&B) dari 274 kontraktor.
Total 274 KKS (kontraktor kontrak kerja sama) tersebut terdiri dari 74 wilayah kerja (WK) eksploitasi dan 200 WK eksplorasi. Persetujuan anggaran untuk WK eksploitasi sebesar USD23,5 miliar.
“Kami meminta kontraktor KKS (kontraktor kontrak kerja sama ) segera melaksanakan rencana kerja yang telah disetujui, sehingga target produksi dan penerimaan negara dapat tercapai,” kata Kepala SK Migas, Jero Wacik, Jakarta, Selasa (8/1/2013).
Jero mengungkapkan, rencana membiayai kegiatan eksplorasi sebesar USD2,3 miliar, pengembangan USD5 miliar, produksi USD14,7 miliar, dan administrasi umum sebesar USD1,5 miliar. Tercatat, rencana pengeboran di WK eksploitasi sebanyak 1.177 sumur pengembangan, 1.094 sumur kerja ulang (work over), dan 99 sumur eksplorasi.
Sementara anggaran di WK eksplorasi sebesar USD2,7 miliar. Dana tersebut digunakan untuk melakukan pengeboran sebanyak 75 sumur eksplorasi migas konvensional dan 82 sumur eksplorasi gas metana batubara (coal bed methane/CBM).
Sebagai informasi, investasi di WK eksplorasi masih menjadi beban biaya bagi kontraktor sampai kegiatan eksplorasi dapat dikembangkan untuk diproduksi secara komersial.
Pada 2013, diperkirakan terjadi peningkatan investasi kegiatan eksplorasi dan migas. Hal ini tercermin dari rencana kerja dan anggaran KKS yang disetujui SK Migas.
“Tercatat sebesar USD26,2 miliar, lebih tinggi dibandingkan dengan komitmen investasi tahun 2012, sebesar USD21,88 miliar,” ujar Jero.
Total 274 KKS (kontraktor kontrak kerja sama) tersebut terdiri dari 74 wilayah kerja (WK) eksploitasi dan 200 WK eksplorasi. Persetujuan anggaran untuk WK eksploitasi sebesar USD23,5 miliar.
“Kami meminta kontraktor KKS (kontraktor kontrak kerja sama ) segera melaksanakan rencana kerja yang telah disetujui, sehingga target produksi dan penerimaan negara dapat tercapai,” kata Kepala SK Migas, Jero Wacik, Jakarta, Selasa (8/1/2013).
Jero mengungkapkan, rencana membiayai kegiatan eksplorasi sebesar USD2,3 miliar, pengembangan USD5 miliar, produksi USD14,7 miliar, dan administrasi umum sebesar USD1,5 miliar. Tercatat, rencana pengeboran di WK eksploitasi sebanyak 1.177 sumur pengembangan, 1.094 sumur kerja ulang (work over), dan 99 sumur eksplorasi.
Sementara anggaran di WK eksplorasi sebesar USD2,7 miliar. Dana tersebut digunakan untuk melakukan pengeboran sebanyak 75 sumur eksplorasi migas konvensional dan 82 sumur eksplorasi gas metana batubara (coal bed methane/CBM).
Sebagai informasi, investasi di WK eksplorasi masih menjadi beban biaya bagi kontraktor sampai kegiatan eksplorasi dapat dikembangkan untuk diproduksi secara komersial.
Pada 2013, diperkirakan terjadi peningkatan investasi kegiatan eksplorasi dan migas. Hal ini tercermin dari rencana kerja dan anggaran KKS yang disetujui SK Migas.
“Tercatat sebesar USD26,2 miliar, lebih tinggi dibandingkan dengan komitmen investasi tahun 2012, sebesar USD21,88 miliar,” ujar Jero.
(dmd)