Prospek pertumbuhan ekonomi China topang Wall Street
A
A
A
Sindonews.com - Saham-saham di Bursa Wall Street naik pada perdagangan Kamis waktu setempat dan Indeks S & P 500 ditutup menguat tertinggi dalam lima tahun terakhir ditopang optimisme prospek pertumbuhan ekonomi di China.
Aksi beli baru banyak terjadi setelah Indeks S & P 500 berhasil menembus level resisten di 1.466,47. Ini merupakan level tertinggi sejak Desember 2007.
"Secara historis, bulan Januari merupakan bulan yang positif untuk pasar saham dan kita sudah melihatnya," kata Kepala Strategi Pasar di RDM Financial di Westport, Connecticut, Michael Sheldon seperti dilansir Reuters, Jumat (11/1/2013).
Saham-saham berbasis keuangan dan energi memimpin penguatan di pasar saham. Indeks sektor keuangan naik 1,4 persen dan indeks sektor energi menguat 1 persen.
Para analis menilai data ekonomi dari china menjadi penggerak saham, dimana pertumbuhan ekspor negara tersebut menunjukkan penguatan pada Desember tahun lalu setelah tujuh bulan berturut-turut mengalami perlambatan.
Pada penutupan perdagangan waktu setempat, The Dow Jones industrial average (DJI) menguat 80,71 poin atau 0,60 persen ke 13.471,22. Indeks The Standard & Poor 500 (SPX) positif 11,10 poin atau 0,76 persen ke 1.472,12, dan Nasdaq Composite Index (IXIC) menguat 15,95 poin atau 0,51 persen ke 3.121,76.
Volume perdagangan di atas rata-rata 2012 sebesar 6,42 miliar saham atau mencapai 6,77 miliar saham, yang ditransaksikan di New York Stock Exchange, Nasdaq dan NYSE MKT, ketimbang pada 2012 sebesar 6,42 miliar saham
Aksi beli baru banyak terjadi setelah Indeks S & P 500 berhasil menembus level resisten di 1.466,47. Ini merupakan level tertinggi sejak Desember 2007.
"Secara historis, bulan Januari merupakan bulan yang positif untuk pasar saham dan kita sudah melihatnya," kata Kepala Strategi Pasar di RDM Financial di Westport, Connecticut, Michael Sheldon seperti dilansir Reuters, Jumat (11/1/2013).
Saham-saham berbasis keuangan dan energi memimpin penguatan di pasar saham. Indeks sektor keuangan naik 1,4 persen dan indeks sektor energi menguat 1 persen.
Para analis menilai data ekonomi dari china menjadi penggerak saham, dimana pertumbuhan ekspor negara tersebut menunjukkan penguatan pada Desember tahun lalu setelah tujuh bulan berturut-turut mengalami perlambatan.
Pada penutupan perdagangan waktu setempat, The Dow Jones industrial average (DJI) menguat 80,71 poin atau 0,60 persen ke 13.471,22. Indeks The Standard & Poor 500 (SPX) positif 11,10 poin atau 0,76 persen ke 1.472,12, dan Nasdaq Composite Index (IXIC) menguat 15,95 poin atau 0,51 persen ke 3.121,76.
Volume perdagangan di atas rata-rata 2012 sebesar 6,42 miliar saham atau mencapai 6,77 miliar saham, yang ditransaksikan di New York Stock Exchange, Nasdaq dan NYSE MKT, ketimbang pada 2012 sebesar 6,42 miliar saham
(rna)