RIMO perluas pasar gerai menengah ke atas

Jum'at, 11 Januari 2013 - 14:29 WIB
RIMO perluas pasar gerai menengah ke atas
RIMO perluas pasar gerai menengah ke atas
A A A
Sindonews.com - Emiten sektor retail, PT Rimo Catur Lestari Tbk (RIMO) menyatakan akan memperluas segmen pasar gerainya menjadi menengah ke atas untuk seluruh gerai di Ibu Kota Provinsi dan menengah ke bawah untuk sejumlah gerai di Kabupaten.

Dalam keterangan perseroan di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) dijelaskan, bahwa perluasan segmen pasar gerai tersebut dilakukan seiring rencana perseroan memperbaiki kinerja keuangannya ke depan. Selain memperluas segmen pasar gerai, perseroan juga akan mengubah konsep maupun disain gerai yang akan menjadi citra merek dari perusahaan, sehingga memberikan kenyamanan bagi konsumen.

"Perseroan juga akan mengubah komposisi produk gerai dengan memperbesar komposisi pembelian putus secara bertahap dalam kaitannya menaikkan margin keuntungan perusahaan," kata keterangan tersebut, Jumat (11/1/2013).

Upaya lainnya adalah dengan meningkatkan kerja sama dengan pihak pemasok dan pihak lain guna meningkatkan pelayanan kepada konsumen, baik dari segi harga, kualitas produk, kenyamanan berbelanja, pelayanan dan promosi. Sementara untuk efisiensi, perseroan menyatakan, akan menutup tokonya di mal Artha Gading lantaran minimnya trafik konsumen.

Penutupan toko tersebut, maka perseroan hanya memiliki satu departemen store, yang berlokasi di Pasar Baru, Jakarta. Hingga saat ini, perseroan belum berencana membuka departemen baru lantaran masih fokus mengembangkan produk yang dimiliki perseroan.

RIMO merupakan emiten yang bergerak di bidang perdagangan umum dengan produk-produk, seperti pakaian, aksesoris, tas, sepatu dan kosmetik. Salah satu merek yang akan dikembangkan adalah Morita. Produk ini menyasar kelas menengah dengan segmen konsumen adalah wanita. Saat ini, produk tersebut masih dalam tahap disain.

Sementara untuk pengembangan merek produk tersebut, akan melibatkan pihak lain. Terkait sumber pendanaan pengembangan merek produk tersebut berasal dari supplier. Pada kuartal III/2012, perseroan mencatat rugi bersih sebesar Rp8,37 miliar atau meningkat 6,5 persen dibanding periode yang sama tahun lalu senilai Rp7,8 miliar. Meningkatnya rugi bersih didorong penurunan pendapatan perseroan menjadi Rp4,37 miliar dari Rp4,72 miliar pada kuartal III/2011.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6653 seconds (0.1#10.140)