Timah realisasikan opex Rp46 miliar
A
A
A
Sindonews.com - PT Timah Tbk (TINS) hingga akhir Desember tahun lalu telah merealisasikan belanja operasional (operational expenditure/opex) sebesar Rp45,95 miliar. Sementara realiasasi belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp33,8 miliar.
Belanja operasional tersebut dialokasikan untuk kegiatan eksplorasi pada Desember tahun lalu, seperti melakukan pemboran propeksi dan bor rinci di perairan Kundur dan Bangka. Adapun, pemboran rinci dialihkan ke lokasi lain lantaran adanya perubahan cuaca dan gelombang tinggi di perairan Kundur barat.
Kepala bidang Kepatuhan PT Timah, Rosmainita Sari mengatakan, untuk kegiatan pemboran di darat dengan melakukan pemboran indikasi primer untuk wilayah Bangka dan Belitung. "Untuk kegiatan pemboran alluvial di pulau Bangka masih berjalan guna evaluasi produksi pertambangan," kata dia dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (11/1/2013).
Pada Desember 2012, perseroan menemukan sumber daya di darat mencapai 11.703 ton untuk sumber daya inferred dan 664 ton untuk measured. Sementara penemuan sumber daya di laut, yakni 18.647 ton untuk sumber daya inferred, 12.761 indicated dan 8.964 ton untuk measured.
Kegiatan eksplorasi pada Januari 2013, yakni pemboran prospeksi dan pemantapan akan dilakukan pada tujuh kapal bor, dimana tiga kapal bor dialokasikan di perairan Bangka, empat di perairan Kundur. Untuk pemboran darat difokuskan ke Belitung, Bangka Selatan dan Bangka Utara.
Belanja operasional tersebut dialokasikan untuk kegiatan eksplorasi pada Desember tahun lalu, seperti melakukan pemboran propeksi dan bor rinci di perairan Kundur dan Bangka. Adapun, pemboran rinci dialihkan ke lokasi lain lantaran adanya perubahan cuaca dan gelombang tinggi di perairan Kundur barat.
Kepala bidang Kepatuhan PT Timah, Rosmainita Sari mengatakan, untuk kegiatan pemboran di darat dengan melakukan pemboran indikasi primer untuk wilayah Bangka dan Belitung. "Untuk kegiatan pemboran alluvial di pulau Bangka masih berjalan guna evaluasi produksi pertambangan," kata dia dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (11/1/2013).
Pada Desember 2012, perseroan menemukan sumber daya di darat mencapai 11.703 ton untuk sumber daya inferred dan 664 ton untuk measured. Sementara penemuan sumber daya di laut, yakni 18.647 ton untuk sumber daya inferred, 12.761 indicated dan 8.964 ton untuk measured.
Kegiatan eksplorasi pada Januari 2013, yakni pemboran prospeksi dan pemantapan akan dilakukan pada tujuh kapal bor, dimana tiga kapal bor dialokasikan di perairan Bangka, empat di perairan Kundur. Untuk pemboran darat difokuskan ke Belitung, Bangka Selatan dan Bangka Utara.
(rna)