Samin Tan akan mundur dari Bumi Plc
A
A
A
Sindonews.com - Taipan batu bara asal Indonesia, Samin Tan menyatakan akan mengundurkan diri sebagai Presiden Direktur di Bumi Plc, perusahaan yang saat ini mengalami kondisi kritis lantaran terjadi ketegangan antara pemegang saham.
Bumi Plc merupakan salah satu perusahaan ekportir terbesar di dunia dan berlokasi di London, yang dibangun oleh pemodal Nat Rothschild bersama dengan keluarga Bakrie. Namun, setelah dua tahun para pemegang saham mengalami pertikaian dan jatuhnya saham, perusahaan menghadapi masa depan yang buruk.
Samin Tan yang juga pemilik PT Borneo Lumbung Energy and Metal (BORN) masuk sebagai investor di Bumi Plc pada Januari lalu. Saat itu, dia mencairkan dana sebesar USD1 miliar kepada keluarga Bakrie untuk menghindari acaman gagal bayar. Bersama dengan Bakrie, Samin Tan memiliki sekitar 29,9 persen saham di Bumi Plc.
Dia diangkat sebagai Presiden Direktur di Bumi Plc pada Maret, tetapi bersama dengan beberapa jajaran direksi lainnya, Tan dituduh oleh Rothschild telah gagal membela kepentingan investor minoritas.
"Antara saya dan direksi melihat perlunya seorang pemimpin untuk tetap bertahan demi melalui masa kritis ini. Namun, saya tidak berniat tinggal lebih lama sebagai pemimpin di Bumi dari yang dibutuhkan perusahaan," kata dia, seperti dilansir Reuters, Senin (14/1/2013).
Namun, dia mengaskan, tidak akan meninggalkan Bumi Plc dalam waktu dekat ini. "Dewan direksi dan saya meyakini bahwa saya harus memimpin Bumi Plc pada peiode ini atas nama pemegang saham yang dirugikan akibat perilaku buruk pemegang saham lainnya," imbuhnya.
Bumi Plc akan melakukan pemungutan suara para pemegang saham pada akhir bulan ini. Jika mosi yang diajukan Rothschild berhasil, maka12 dari 14 anggota dewan direksi independen akan keluar, termasuk Samin Tan.
Bumi Plc merupakan salah satu perusahaan ekportir terbesar di dunia dan berlokasi di London, yang dibangun oleh pemodal Nat Rothschild bersama dengan keluarga Bakrie. Namun, setelah dua tahun para pemegang saham mengalami pertikaian dan jatuhnya saham, perusahaan menghadapi masa depan yang buruk.
Samin Tan yang juga pemilik PT Borneo Lumbung Energy and Metal (BORN) masuk sebagai investor di Bumi Plc pada Januari lalu. Saat itu, dia mencairkan dana sebesar USD1 miliar kepada keluarga Bakrie untuk menghindari acaman gagal bayar. Bersama dengan Bakrie, Samin Tan memiliki sekitar 29,9 persen saham di Bumi Plc.
Dia diangkat sebagai Presiden Direktur di Bumi Plc pada Maret, tetapi bersama dengan beberapa jajaran direksi lainnya, Tan dituduh oleh Rothschild telah gagal membela kepentingan investor minoritas.
"Antara saya dan direksi melihat perlunya seorang pemimpin untuk tetap bertahan demi melalui masa kritis ini. Namun, saya tidak berniat tinggal lebih lama sebagai pemimpin di Bumi dari yang dibutuhkan perusahaan," kata dia, seperti dilansir Reuters, Senin (14/1/2013).
Namun, dia mengaskan, tidak akan meninggalkan Bumi Plc dalam waktu dekat ini. "Dewan direksi dan saya meyakini bahwa saya harus memimpin Bumi Plc pada peiode ini atas nama pemegang saham yang dirugikan akibat perilaku buruk pemegang saham lainnya," imbuhnya.
Bumi Plc akan melakukan pemungutan suara para pemegang saham pada akhir bulan ini. Jika mosi yang diajukan Rothschild berhasil, maka12 dari 14 anggota dewan direksi independen akan keluar, termasuk Samin Tan.
(rna)