Tak bayar pensiun, buruh ancam penjarakan pengusaha
A
A
A
Sindonews.com - Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) mengancam akan menuntut 8 tahun penjara kepada pengusaha yang tidak mau memenuhi kewajiban membayar pensiun.
"Pengusaha yang enggak mau bayar pensiun, delapan tahun penjara!" kata Presiden KSPI, Said Iqbal kepada wartawan di Hotel Mega Cikini, Jakarta, Senin (14/1/2013).
Said menilai, para pengusaha yang tak membayar pensiun pekerjanya tidak memiliki rasa kemanusiaan. Pasalnya, tunjangan pensiun di Indonesia tergolong masih rendah. "Kenapa enggak mau bayar pensiun di Indonesia? Di Singapura saja 13 persen, di Indonesia cuma tiga persen," ungkap Said.
Selain itu, upah buruh di Indonesia juga masih sangat kecil, tidak cukup untuk hidup layak. "Kira-kira akal sehat kita bisa enggak hidup dengan Rp1,4 juta per bulan di Jakarta?" tanya Said.
Lebih lanjut, Said meminta agar kesejahteraan buruh tidak dikorbankan demi kondusifnya iklim usaha. "Kita ingin Indonesia kondusif, tapi jangan miskinkan buruh," tegasnya.
"Pengusaha yang enggak mau bayar pensiun, delapan tahun penjara!" kata Presiden KSPI, Said Iqbal kepada wartawan di Hotel Mega Cikini, Jakarta, Senin (14/1/2013).
Said menilai, para pengusaha yang tak membayar pensiun pekerjanya tidak memiliki rasa kemanusiaan. Pasalnya, tunjangan pensiun di Indonesia tergolong masih rendah. "Kenapa enggak mau bayar pensiun di Indonesia? Di Singapura saja 13 persen, di Indonesia cuma tiga persen," ungkap Said.
Selain itu, upah buruh di Indonesia juga masih sangat kecil, tidak cukup untuk hidup layak. "Kira-kira akal sehat kita bisa enggak hidup dengan Rp1,4 juta per bulan di Jakarta?" tanya Said.
Lebih lanjut, Said meminta agar kesejahteraan buruh tidak dikorbankan demi kondusifnya iklim usaha. "Kita ingin Indonesia kondusif, tapi jangan miskinkan buruh," tegasnya.
(dmd)