Sektor konstruksi dan properti topang IHSG
A
A
A
Sindonews.com - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini paling besar ditopang dari sektor konstruksi dan properti, dengan memberikan kontribusi sebesar 2,48 persen.
Head of Research PT eTrading Securities, Betrand Raynaldi mengatakan, setelah konstruksi dan properti, pergerakan sektor-sektor IHSG pada hari ini paling besar ditopang dari sektor keuangan, naik 2,41 persen, disusul sektor tambang naik 2,28 persen, sektor aneka industri naik 2,31 persern. Disamping itu, industri dasar naik 1,98 persen dan konsumer naik 1,35 persen.
"Sektor agricultural hanya naik 0,41 persen, sektor infrastructure naik 1,16 persen, dan sektor trade naik 0,73 persen," ujar Betrand, Senin (14/01/2013).
Menurut dia, hal tersebut yang membentuk IHSG ditutup naik 76,59 poin setara 1,78 persen ke 4,382.50 dengan jumlah transaksi sebanyak 10.46 juta lot atau setara dengan Rp 4.68 triliun.
Saham-saham yang menempati top gainers antara lain, ASII naik 2,74 persen, BMRI naik 4,35 persen, BBCA naik 2,82 persen, BBRI naik 2,68 persen, dan SMGR naik 5,00 persen. Sementara itu saham-saham yang menempati top losers antara Iain UNVR turun 0,70 persen, BIPI turun 8,05 persen, RODA turun 8,70 persen, BMTR turun 1,04 persen.
Betrand menambahkan, untuk asing tercatat melakukan net buy di pasar reguler dengan saham yang paling banyak dijual antara lain BBRI,BMRI, BSDE, TLKM, dan BBCA. Sedangkan Mata uang rupiah terapresiasi ke Rp9.635 per USD.
Dia menilai, secara teknikal kenaikan IHSG hari ini menghasilkan sinyal positif pada indikator RSI dan Golden Cross pada indikator Slow Stochastic.
Head of Research PT eTrading Securities, Betrand Raynaldi mengatakan, setelah konstruksi dan properti, pergerakan sektor-sektor IHSG pada hari ini paling besar ditopang dari sektor keuangan, naik 2,41 persen, disusul sektor tambang naik 2,28 persen, sektor aneka industri naik 2,31 persern. Disamping itu, industri dasar naik 1,98 persen dan konsumer naik 1,35 persen.
"Sektor agricultural hanya naik 0,41 persen, sektor infrastructure naik 1,16 persen, dan sektor trade naik 0,73 persen," ujar Betrand, Senin (14/01/2013).
Menurut dia, hal tersebut yang membentuk IHSG ditutup naik 76,59 poin setara 1,78 persen ke 4,382.50 dengan jumlah transaksi sebanyak 10.46 juta lot atau setara dengan Rp 4.68 triliun.
Saham-saham yang menempati top gainers antara lain, ASII naik 2,74 persen, BMRI naik 4,35 persen, BBCA naik 2,82 persen, BBRI naik 2,68 persen, dan SMGR naik 5,00 persen. Sementara itu saham-saham yang menempati top losers antara Iain UNVR turun 0,70 persen, BIPI turun 8,05 persen, RODA turun 8,70 persen, BMTR turun 1,04 persen.
Betrand menambahkan, untuk asing tercatat melakukan net buy di pasar reguler dengan saham yang paling banyak dijual antara lain BBRI,BMRI, BSDE, TLKM, dan BBCA. Sedangkan Mata uang rupiah terapresiasi ke Rp9.635 per USD.
Dia menilai, secara teknikal kenaikan IHSG hari ini menghasilkan sinyal positif pada indikator RSI dan Golden Cross pada indikator Slow Stochastic.
(rna)