Vision: Breathe it!

Selasa, 15 Januari 2013 - 10:58 WIB
Vision: Breathe it!
Vision: Breathe it!
A A A
Stephen Covey dalam buku“7 Habit of Highly Effective People” menegaskan, sebuah kebiasaan yang sangat penting yakni “begin with the end in mind” yang berarti mulailah dengan titik akhir di pikiran Anda.

Secara gamblang dapat dikatakan bahwa apa pun yang kita lakukan, kita perlu terlebih dahulu dapat melihat/memvisualisasikan ujungnya. Dalam keseharian, segala tugas dan tanggung jawab yang kita jalani mestinya didasarkan pada sebuah cita-cita atau tujuan yang ingin kita realisasikan pada akhirnya. Jadi apa yang kita lakukan sekarang bukan hanya sekedar melakukan, tapi akan bermanifestasi pada sesuatu yang kita yakini di titik awal sebagai titik akhir atau yang dimaksud dengan VISI.

Mari kita evaluasi segelintir kejadian berikut yang tidak asing bagi kita. Seorang politisi muda yang memiliki potensi, namun akhirnya harus berakhir di balik penjara karena silau dengan hal yang sifatnya material. Seorang karyawan akhirnya memutuskan berhenti dari pekerjaannya karena tidak melihat adanya kemajuan pada perusahaan.

Seorang suami akhirnya memutuskan untuk berpisah dari istrinya karena tidak ada titik temu dalam kehidupan rumah tangganya. Seorang wanita akhirnya memutuskan pasangannya karena tidak ada kejelasan dalam hubungan mereka. Semua kejadian tersebut, dalam perspektif tertentu, saya simpulkan sebagai ketiadaan visi. Sesuatu yang diawali visi, cenderung memiliki daya tahan, cenderung memiliki komitmen, cenderung bersifat problem-solving, cenderung tetap berada di dalam rel.

Bila Anda saat ini sedang berkarier di organisasi, apa pun itu bidangnya,jangan menjadi seperti politisi yang kita singgung di atas. Karena ketiadaan visi, orang memiliki kecenderungan keluar dari jalurnya. Visi adalah sesuatu yang membuat kita tetap fokus dan semestinya berada tetap di dalam rel. Visi adalah sesuatu yang seyogianya memiliki dampak besar, tidak hanya bagi diri sendiri, namun juga bagi orang lain dan organisasi di mana Anda berada.

Bila Anda belum yakin Anda memilikinya, renungkanlah dan bentuklah dari sekarang. Ketika Anda memimpin, Anda tentu ingin memastikan bahwa orang lain yang berharap pada Anda dapat meli-hat gambar yang jelas ke mana Anda membawa mereka. Inilah visi. Bila Anda saat ini sedang menjalankan roda perusahaan dan menjadi komandan dari banyak karyawan, pastikan Anda menafasi mereka dengan visi.

Jika belum, lakukanlah segera! Ibarat awak kapal dengan Anda sebagai nakhoda, mereka perlu Anda beri tahu ke mana tujuan kapal berlayar. Jangan berharap karyawan Anda akan termotivasi bila mereka tidak memiliki tujuan yang jelas sementara dengan mereka yang seharusnya sudah jelas akan tujuannya saja Anda masih menghadapi banyak tantangan. Terutama orang-orang kunci Anda. Jadikan mereka sebagai bagian Anda.

Bawa dan pastikan mereka melihat apa yang Anda lihat. “We don’t need to see at each other. We need to see at the same thing.” Baik itu atasan atau bawahan, kita tidak perlu saling berhadapan/ melihat. Kita perlu melihat pada hal yang sama. Jadi mulailah dengan visi. Bila Anda saat ini sedang menjalani kehidupan rumah tangga, mungkin Anda dihadapkan dengan banyak persoalan tentang keuangan,kesibukan, anak, dan terutama yang menyangkut pasangan Anda, pastikan Anda menemukan visi dari kehidupan Anda membangun rumah tangga.

Saya sering mendengar suami mengeluh tentang istri, dan juga sebaliknya istri kepada suami. Sedikit masalah saja bisa menyulut pertengkaran hebat bahkan sampai pada tahap perang dingin di mana komunikasi terputus. Perlu diingat bahwa dari banyak penelitian, komunikasi adalah penyebab tertinggi perceraian. Lagi-lagi, ketika diselidiki lebih jauh, banyak pasangan yang sebenarnya tidak terlalu tahu apa tujuannya mereka bersatu dan kemana mereka akan menuju.

Saya sering mengatakan ini, “If you cannot see where it’s going, then you’re in big trouble”. Bila Anda tidak dapat melihat ke mana arahnya, maka Anda berada dalam masalah besar. Jadi tentukanlah VISI. Bila Anda saat ini sedang mencari atau membentuk keyakinan tentang akankah hubungan Anda sampai ke jenjang berikutnya, pastikan satu hal yakni apakah sudah ada visi dalam hubungan anda. Dengan dalih menjajaki apakah ada kesesuaian atau kecocokan dalam sebuah hubungan, banyak yang sering bergontaganti pasangan.

Sepintas mungkin kelihatannya ini adalah hal yang lumrah. Namun bila ditelaah lebih jauh, kesesuaian atau kecocokan 100 persen tidak akan pernah terjadi karena setiap kita diciptakan dengan keunikan masing-masing. Yang menentukan apakah sebuah hubungan baik untuk terus berlanjut adalah apakah ada kesamaan dalam melihat. Lagi, ini adalah tentang VISI. Apa yang dikatakan Stephen Covey sangat benar adanya. Awali dengan titik akhir.

Bila Anda seorang pelari yang sedang berlomba, Anda tentu perlu tahu dimana garis akhir yang menentukan kemenangan Anda. Karena begitu pentingnya VISI, saya yakin dan percaya bahwa kita perlu menafasinya ke dalam beberapa aspek kunci dalam hidup kita. Nafasi Visi Anda! Nafasi visi ke dalam pekerjaan, tugas dan bisnis Anda! Nafasi visi ke dalam hubungan dan pernikahan Anda! Breathe it! Breathe vision into your job/work/business! Breathe vision into your relationship/marriage! Salam transformasi!

MEN JUNG, MM
Author – Go To The Next Level! Founder –
PT. Spirit Transformation International
menjung@stiplus.com
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.1847 seconds (0.1#10.140)