Jatim bangun 10 Twin Blok rusunawa untuk buruh

Rabu, 16 Januari 2013 - 13:48 WIB
Jatim bangun 10 Twin Blok rusunawa untuk buruh
Jatim bangun 10 Twin Blok rusunawa untuk buruh
A A A
Sindonews.com - Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) menyiapkan lahan seluas 6,9 hektare untuk pembangunan Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa). Rusun tersebut disediakan untuk buruh lajang dan bagi warga non Surabaya.

Kepala Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang (CKTR) Provinsi Jatim Gentur Prihantono mengatakan, dua kawasan tersebut adalah bantuan dari Kementrian Perumahan Rakyat (Kemenpera) dan Dirjen Cipta Karya.

"Di Wonorejo kita butuh lahan 4 hektare dan di Kelurahan Sumur Welut seluas 2,9 hektare. Di Keluarahan Sumur Welur tahun ini sudah mulai pembangunan," kata Gentur, Rabu (16/1/2013).

Menurutnya, Rusunawa di Kelurahan Sumur Welut berdiri di atas lahan milik pemprov Jatim. Sehingga tidak ada kendala untuk pembebasan lahan. Namun, untuk pematangan tanah pemprov Jatim menyediakan anggaran sebesar Rp2 Miliar.

"Kita sudah mendapat bantuan Rusunawa dengan enam Twin Blok dari Kemenpora. Ditambah lagi dari Dirjen Cipta Karya sebanyak empat Twin Blok yang rencananya akan dibagi dua Twin Blok di Sumur Welut dan dua Twin Blok di Wonorejo," ujar mantan Kepala Dinas PU Bina Marga ini.

Saat ini, kawasan Wonorejo dalam proses pembebasan lahan. Pemprov Jatim menyiapkan anggaran antara Rp9 Miliar hingga Rp10 Miliar. Selain Rusunawa, di kawasan tersebut juga dibangun rumah tapak.

"Sebab baik Menpera dan Dirjen Cipta Karya hanya membantu dalam bentuk bangunan saja. Sedangkan untuk persoalan tanah menjadi tanggung jawab provinsi. Termasuk nanti urusan air hingga listrik," katanya.

Gentur juga mengatakan, pembangunan Rusunawa ini memang untuk buruh lajang. Terutama di kawasan Sumur Welut yang dekat dengan kawasan industri Gresik. Alasannya, konsep ini sudah dibicarakan antara Kemenpora dan Kemenaketrans dengan mengadopsi para tenaga kerja Indonesia.

"Kita contoh TKI. Para TKI itu tidak ada yang membawa keluarga sehingga dapat bekerja maksimal. Nah, konsep seperti itu kita adopsi di sini. Rusunawa ini berbeda karena disertai dengan lift," jelas Gentur.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8535 seconds (0.1#10.140)