Omzet industri mamin turun 40 persen akibat banjir
A
A
A
Sindonews.com - Cuaca buruk yang mengakibatkan banjir di berbagai daerah membuat omzet industri makanan dan minuman (mamin) merugi hingga miliaran rupiah per hari.
"Sebenarnya, kerugian secara pasti belum diketahui karena belum ada laporan dari anggota kami. Namun banjir yang terjadi di Jakarta dan beberapa daerah ini membuat omzet industri mamin turun 40 persen dari total omset per harinya," kata Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI), Adhi S Lukman saat dihubungi Sindonews, Jumat (18/1/2013).
Adhi menjelaskan, secara nasional omzet industri mamin mencapai Rp2 triliun per hari. Jika menurun 40 persen, berarti industri ini kehilangan omzet sekitar Rp500 miliar. "Banjir yang terjadi di Jakarta membuat omzet industri mamin menurun sekitar Rp200 miliar," ujarnya.
Pihaknya memprediksi kerugian masih akan terjadi hari ini karena distribusi masih terkendala. "Kemacetan dan banjir masih terjadi hari ini, termasuk di jalan tol Jakarta-Cikampek. Tapi, kalau normal omzet tahun ini mencapai Rp2 triliun per hari," jelasnya.
"Sebenarnya, kerugian secara pasti belum diketahui karena belum ada laporan dari anggota kami. Namun banjir yang terjadi di Jakarta dan beberapa daerah ini membuat omzet industri mamin turun 40 persen dari total omset per harinya," kata Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI), Adhi S Lukman saat dihubungi Sindonews, Jumat (18/1/2013).
Adhi menjelaskan, secara nasional omzet industri mamin mencapai Rp2 triliun per hari. Jika menurun 40 persen, berarti industri ini kehilangan omzet sekitar Rp500 miliar. "Banjir yang terjadi di Jakarta membuat omzet industri mamin menurun sekitar Rp200 miliar," ujarnya.
Pihaknya memprediksi kerugian masih akan terjadi hari ini karena distribusi masih terkendala. "Kemacetan dan banjir masih terjadi hari ini, termasuk di jalan tol Jakarta-Cikampek. Tapi, kalau normal omzet tahun ini mencapai Rp2 triliun per hari," jelasnya.
(izz)