Industri Makanan dan Minuman Lakukan Inovasi Antisipasi Pandemi

Jum'at, 15 Januari 2021 - 07:03 WIB
loading...
Industri Makanan dan...
Industri makanan dan minuman genjot inovasi antisipasi pandemi. Foto/Ist.
A A A
JAKARTA - Perekonomian yang mulai membaik dengan tingkat konsumsi kalangan menengah yang mulai stabil diyakini mendorong konsumsi di sektor makanan dan minuman tahun ini. Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI) memprediksikan industri ini bisa tumbuh hingga 7% tahun ini.

(Baca Juga : Kejar Ketertinggalan, Gapmmi Harap Ada Festive Season Baru dalam New Normal )

Perkembangan generasi milenial saat ini membuka peluang bagi industri makanan dan minuman, sebab generasi milenial adalah generasi yang suka mencoba. Hal ini dinilai menjadi kesempatan bagi industri makanan minuman untuk menciptakan inovasi produk-produk baru. Beberapa produsen sudah tancap gas melakukan inovasi produk dalam rangka menggenjot penjualan. Salah satunya di industri minuman bernutrisi.

Baca juga: Menu Digital Jadi Andalan Bisnis Restoran di Saat Pandemi

Direktur PT Aurora Sentosa Abadi, Elsa Clarinda mengatakan, Aurora meluncurkan Aurora Saffron Collagen sebagai tambahan nutrisi yang baik untuk kesehatan kulit. Di tengah pandemi covid-19, pihaknya menilai, bahan-bahan pilihan alami, banyak disukai oleh masyarakat Indonesia yang mendambakan kulit dan tubuh lebih sehat. "Kandungan kolagen ikan terhidrolisis bermanfaat dalam meningkatkan kesehatan dan kekenyalan kulit. Selain itu, Aurora juga mengandung Saffron yang merupakan rempah termahal dunia," ujar Elsa dalam keterangan tertulisnya Kamis (14/1/2021).

(Baca Juga : Kejar Ketertinggalan, Gapmmi Harap Ada Festive Season Baru dalam New Normal )

Dia mengungkapkan, pihaknya membidik pangsa pasar milenial maupun dewasa. Dia menambahkan, pihaknya telah mendapatkan sertifikasi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta sertifikasi Halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk memasarkan produknya di Tanah Air. Untuk memperluas distribusi, kata Elsa, Aurora menggandeng beberapa e-commerce seperti Shopee , Tokopedia dan penjualan offline melalui distributor.
(ton)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1825 seconds (0.1#10.140)