Industri Mamin Tetap Tumbuh Saat Pandemi, Pengusaha: 2023 Penuh Harapan

Kamis, 02 Maret 2023 - 22:02 WIB
loading...
Industri Mamin Tetap Tumbuh Saat Pandemi, Pengusaha: 2023 Penuh Harapan
Industri makanan dan minuman kembali menggeliat usai tiga tahun diterpa pandemi. Ilustrasi foto/MPI/Faisal Rahman
A A A
JAKARTA - Tiga tahun diterpa pandemi , industri makanan dan minuman (mamin) tetap bertahan dan kini bangkit memacu bisnis di tahun baru yang penuh harapan.

Berdasarkan catatan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) , industri makanan dan minuman (mamin) pada kuartal III/2022 lalu mampu tumbuh 3,57% secara tahunan (year-on-year/yoy), lebih tinggi dari periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat 3,49%.

Meskipun terdampak pandemi Covid-19, ternyata subsektor mamin masih mampu tumbuh dan berkontribusi pada pertumbuhan industri nonmigas yang mencapai 4,88%.

Mengawali tahun 2023, meski dibayangi resesi, pelaku industri mamin tak pesimistis. Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) meyakini tahun sector mamin masih berada dalam tren positif, ditopang oleh permintaan domestik dan global yang masih cukup kuat.

Magfood Group, salah satu industri mamin lokal yang baru saja merayakan HUT ke-22, pun tancap gas dengan mengajak seluruh mitra usaha Amazy Family Resto, juga para reseller, dropshipper, dan agen Amazy Frozen Food dari seluruh Indonesia, untuk bertemu secara virtual dalam ajang Virtual National Conference 2023, belum lama ini.

Dalam sambutannya, CEO & Founder PT Magfood Amazy Internasional, Yanty Melianty, menyatakan, tahun 2023 merupakan tahun penuh harapan setelah sebelumnya melewati tantangan berat yakni pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia.

“Mudah-mudahan, tahun ini menjadi tahun yang lebih baik, dan Amazy bisa memasuki era new normal dengan paradigma baru,” ujarnya melalui siaran pers, dikutip Kamis (2/3/2023).

Yanty menuturkan, dinamika pasar industri makanan tidak ada hentinya. Pada saat Amazy dimulai tahun 2007, kondisi ekonomi sehat, organisasi saling bersaing, namun setiap orang punya banyak kesempatan. Saat itu, jauh lebih mudah untuk memanage restoran.

Menurut Yanty, pada pola industri jaman dahulu, owner hanya memberikan tugas pada crew. Dulu, masih banyak pelanggan yang antusias dan mudah terpuaskan.

Sehingga dengan berhasil menyediakan produk sampai ke meja konsumen, owner tetap merayakan kemenangan meski sebenernya pembeli tidak begitu puas.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2189 seconds (0.1#10.140)