SKTT Cawang-Setiabudi rusak akibat banjir
A
A
A
Sindonews.com - Banjir besar yang terjadi di Jakarta telah menyebabkan kerusakan pada pondasi saluran kabel tegangan tinggi (SKTT) Cawang-Setiabudi yang melintasi sungai Ciliwung di bawah flyover Kalibata tergerus air.
Pada 18 Januari 2013, pukul 09.56 WIB SKTT Cawang-Setiabudi sirkit 1 dan 2 terpaksa dikeluarkan emergensi.
"Akibat kondisi tersebut terjadi beban padam pada gardu induk (GI) Setiabudi dan GI Dukuh Atas karena kedua GI radial dipasok dari GI Cawang," kata Direktur Operasi PLN Jawa-Bali, Ngurah Adnyana dalam keterangan tertulisnya kepada Sindonews di Jakarta, Minggu (20/1/2013).
Adnyana mengungkapkan, beban padam sebesar 107 MW akibat kerusakan SKTT Cawang-Setiabudi meliputi area GI Setia Budi yang melayani daerah Sudirman, Rasuna Said, Kuningan, Menteng Dalam, Casablanca, Setiabudi, Dr Satrio, Taman Rasuna dan Proklamasi.
Selain itu, juga di area GI Dukuh Atas yang melayani daerah Rasuna Said, Waduk Setiabudi, Tosari, Setiabudi Raya, Menteng Atas, Casablanca Raya, dan Pasar Rumput.
"Perbaikan baru bisa dilakukan saat air surut Sabtu (19/1/2013) pagi, dan SKTT Cawang-Setiabudi sudah berhasil dinormalkan pukul 23.40 WIB dengan menggunakan tiga crane emergency" kata Adnyana.
Pada 18 Januari 2013, pukul 09.56 WIB SKTT Cawang-Setiabudi sirkit 1 dan 2 terpaksa dikeluarkan emergensi.
"Akibat kondisi tersebut terjadi beban padam pada gardu induk (GI) Setiabudi dan GI Dukuh Atas karena kedua GI radial dipasok dari GI Cawang," kata Direktur Operasi PLN Jawa-Bali, Ngurah Adnyana dalam keterangan tertulisnya kepada Sindonews di Jakarta, Minggu (20/1/2013).
Adnyana mengungkapkan, beban padam sebesar 107 MW akibat kerusakan SKTT Cawang-Setiabudi meliputi area GI Setia Budi yang melayani daerah Sudirman, Rasuna Said, Kuningan, Menteng Dalam, Casablanca, Setiabudi, Dr Satrio, Taman Rasuna dan Proklamasi.
Selain itu, juga di area GI Dukuh Atas yang melayani daerah Rasuna Said, Waduk Setiabudi, Tosari, Setiabudi Raya, Menteng Atas, Casablanca Raya, dan Pasar Rumput.
"Perbaikan baru bisa dilakukan saat air surut Sabtu (19/1/2013) pagi, dan SKTT Cawang-Setiabudi sudah berhasil dinormalkan pukul 23.40 WIB dengan menggunakan tiga crane emergency" kata Adnyana.
(izz)