NSTB periksa produsen baterai 787 Dreamliner

Selasa, 22 Januari 2013 - 12:34 WIB
NSTB periksa produsen...
NSTB periksa produsen baterai 787 Dreamliner
A A A
Sindonews.com - Peneliti keamanan transportasi Amerika Serikat (AS) akan memeriksa subkontraktor Boeing pekan ini, untuk menguji komponen baterai pada pesawat Japan Airlines (JAL) 787 Dreamliner yang terbakar di Boston, awal bulan lalu.

Dilansir The Economic Times, Selasa (22/1/2013), juru bicara Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NSTB) AS mengatakan, ​​pihaknya akan melakukan perjalanan ke negara barat daya Arizona untuk melakukan pengujian di pabrik pembuat baterai Securaplane (Tucson) dan Pratt & Whitney Power (sebelumnya Sundstrand), Phoenix.

Secara teknis, peneliti NTSB berencana menguji isi dan daya baterai B-787 JAL, dengan "uji fungsional dan mendownload memori". Pekerjaan yang sama juga dilakukan terhadap pabrik controller untuk unit daya tambahan di Pratt & Whitney.

Penyidik hingga kini masih mencari penyebab timbulnya api di pesawat JAL yang terpaksa mendarat di Boston, AS, pada 7 Januari lalu. Mereka telah mengesampingkan masalah overcharged sebagai penyebab insiden, dan beralih ke powerpacks.

Sementara di Tokyo, Jepang, regulator penerbangan masih fokus pada masalah baterai lithium-ion yang juga memaksa All Nippon Airways (ANA) melakukan pendaratan darurat di Takamatsu, pekan lalu.

Inspektur keamanan Jepang dan Amerika masih menyelidiki GS Yuasa, produsen baterai canggih Dreamliner, setelah memaksa 50 pesawat Boeing 787 di seluruh dunia dilarang terbang sementara atas alasan keamanan.

Di sisi lain, meskipun dalam proses penyelidikan, saham GS Yuasa justru naik 0,95 persen sebesar 318 yen dalam perdagangan sore di Tokyo.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0733 seconds (0.1#10.140)