Kemiskinan tinggi, Pemkot Depok andalkan pajak

Rabu, 23 Januari 2013 - 15:29 WIB
Kemiskinan tinggi, Pemkot Depok andalkan pajak
Kemiskinan tinggi, Pemkot Depok andalkan pajak
A A A
Sindonews.com - Pemerintah Kota Depok terus berupaya mengentaskan kemiskinan dengan berbagai program. Salah satu sumber pendanaannya berasal dari pajak.

Program pengentasan kemiskinan seperti perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), penuntasan gizi buruk, dan pelatihan tenaga kerja terus dilakukan. "Karena itu, kami terus berkomitmen mendongkrak PAD, salah satunya dari sektor pajak," kata Kepala Bagian Perencanaan Ekonomi Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappeda) Kota Depok, Djatmiko, Rabu (23/1/2013).

Menurut dia, Tapos dan Pancoranmas merupakan kecamatan tertinggi jumlah orang miskin di Depok dari total 11 kecamatan. Sementara, daerah elit Cinere termasuk kecamatan dengan jumlah warga miskin paling sedikit.

Berdasarkan data Bantuan Langsung Pemberdayaan Sosial (BPLS), jumlah orang miskin di Depok pada 2011 sebanyak 53.252 rumah tangga. "Tapos paling banyak, yakni 8.945 rumah tangga. Cinere 1.768 rumah tangga. Bojongsari 3.829 rumah tangga. Pancoranmas 7.370 rumah tangga," ujarnya.

Djatmiko menuturkan, kategori kemiskinan dilihat dari 14 kriteria, seperti makan sehari dua kali, rumah dari bilik, tidak memiliki jamban, dan dari segi pendapatan per kapita.

Sebelumnya, Wakil Wali Kota Depok, Idris Abdul Somad mengatakan, anggaran yang disiapkan untuk program penanggulan kemiskinan sebesar 12,01 persen dari APBD Depok sebesar Rp1,3 triliun. Idris mengklaim, persentase tingkat kemiskinan di Kota Depok saat ini 2,66 persen, dengan tiga katagori, yaitu paling miskin, miskin, dan rentan miskin.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0228 seconds (0.1#10.140)