China tutup pabrik batu bara senilai USD2,7 miliar
A
A
A
Sindonews.com - Pihak berwenang China telah menghentikan produksi pabrik batu bara milik Shenhua Group, senilai USD2,7 miliar akibat pencemaran lingkungan.
Dilansir The Paninsula, Rabu (23/1/2013), proyek Shenhua Baotou tidak akan diizinkan buka kembali sampai memenuhi standar yang ditetapkan Departemen Perlindungan Lingkungan China.
Para pejabat menemukan perusahaan tambang itu telah melanggar pedoman hijau sejak Mei 2010. Bahkan, perusahaan batu bara terbesar tersebut diperintahkan membayar denda sebesar USD100 ribu.
Masalah lingkungan - khususnya atas penggunaan batu bara - telah menimbulkan kabut asap. Indeks kualitas udara (AQI) di Pusat Pemantauan Lingkungan Kota Beijing mencapai 993, merupakan tingkat polusi terburuk, atau hampir 40 kali dari batas aman yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Sementara Badan Pengawasan China menempatkan AQI Ibu Kota di atas 300, atau "sangat tercemar" pada Rabu (23/1/2013). Bandara Beijing melaporkan, kondisi tersebut menyebabkan 24 penerbangan dibatalkan dan delapan delay.
Proyek Baotou - daerah kaya mineral di utara - dilansir situs Shenhua, adalah perusahaan batu bara terbesar China, sebagai salah satu dari 10 proyek penting. Pabrik tersebut diharapkan memberi pendapatan USD1,2 miliar per tahun.
Dilansir The Paninsula, Rabu (23/1/2013), proyek Shenhua Baotou tidak akan diizinkan buka kembali sampai memenuhi standar yang ditetapkan Departemen Perlindungan Lingkungan China.
Para pejabat menemukan perusahaan tambang itu telah melanggar pedoman hijau sejak Mei 2010. Bahkan, perusahaan batu bara terbesar tersebut diperintahkan membayar denda sebesar USD100 ribu.
Masalah lingkungan - khususnya atas penggunaan batu bara - telah menimbulkan kabut asap. Indeks kualitas udara (AQI) di Pusat Pemantauan Lingkungan Kota Beijing mencapai 993, merupakan tingkat polusi terburuk, atau hampir 40 kali dari batas aman yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Sementara Badan Pengawasan China menempatkan AQI Ibu Kota di atas 300, atau "sangat tercemar" pada Rabu (23/1/2013). Bandara Beijing melaporkan, kondisi tersebut menyebabkan 24 penerbangan dibatalkan dan delapan delay.
Proyek Baotou - daerah kaya mineral di utara - dilansir situs Shenhua, adalah perusahaan batu bara terbesar China, sebagai salah satu dari 10 proyek penting. Pabrik tersebut diharapkan memberi pendapatan USD1,2 miliar per tahun.
(dmd)