Menkeu: Iklim investasi harus terus kondusif
A
A
A
Sindonews.com - Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengatakan, pemerintah terus berupaya untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif di Indonesia saat ini.
Menurutnya, terdapat beberapa faktor yang mendukung terwujudnya hal tersebut, antara lain, kepastian hukum yang jelas dan insentif-insentif yang telah disiapkan pemerintah.
"Bukan hanya kepastian hukum, tapi bentuk-bentuk secara komersial yang membuat investor itu memutuskan untuk investasi di Indonesia," ujar Agus dalam siaran persnya, Kamis (24/1/2013).
Kedua hal tersebut, lanjut Agus, harus mampu dijaga kesinambungannya dan terus ditingkatkan oleh seluruh jajaran pemerintah. Hal ini dikarenakan, selain kondisi fundamental ekonomi Indonesia yang baik di tengah lesunya ekonomi global, iklim usaha yang baik juga menjadi magnitude tersendiri bagi investor.
"Kalau ada kepastian hukum tapi tidak ada manfaat secara finansial, mereka juga tidak akan investasi," tukas Menkeu.
Secara institusi, terang Agus, Kementerian Keuangan terus berupaya untuk mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang mendukung terwujudnya hal tersebut. Misalnya dengan melakukan penyempurnaan aturan-aturan investasi dan menawarkan paket-paket insentif bagi investasi baru ke depannya.
"Jadi saya mendukung dan pemerintah merespon itu, tentang kepastian hukum, aturan-aturan pusat dan daerah, termasuk iklim investasi dan pasar yang baik di sini," tambahnya.
Dengan upaya-upaya tersebut, pihaknya optimistis investasi pada tahun ini dapat dengan signifikan mendorong pertumbuhan. Selain itu, target investasi dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2013 yang sebesar Rp390 triliun juga dapat tercapai.
Menurutnya, terdapat beberapa faktor yang mendukung terwujudnya hal tersebut, antara lain, kepastian hukum yang jelas dan insentif-insentif yang telah disiapkan pemerintah.
"Bukan hanya kepastian hukum, tapi bentuk-bentuk secara komersial yang membuat investor itu memutuskan untuk investasi di Indonesia," ujar Agus dalam siaran persnya, Kamis (24/1/2013).
Kedua hal tersebut, lanjut Agus, harus mampu dijaga kesinambungannya dan terus ditingkatkan oleh seluruh jajaran pemerintah. Hal ini dikarenakan, selain kondisi fundamental ekonomi Indonesia yang baik di tengah lesunya ekonomi global, iklim usaha yang baik juga menjadi magnitude tersendiri bagi investor.
"Kalau ada kepastian hukum tapi tidak ada manfaat secara finansial, mereka juga tidak akan investasi," tukas Menkeu.
Secara institusi, terang Agus, Kementerian Keuangan terus berupaya untuk mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang mendukung terwujudnya hal tersebut. Misalnya dengan melakukan penyempurnaan aturan-aturan investasi dan menawarkan paket-paket insentif bagi investasi baru ke depannya.
"Jadi saya mendukung dan pemerintah merespon itu, tentang kepastian hukum, aturan-aturan pusat dan daerah, termasuk iklim investasi dan pasar yang baik di sini," tambahnya.
Dengan upaya-upaya tersebut, pihaknya optimistis investasi pada tahun ini dapat dengan signifikan mendorong pertumbuhan. Selain itu, target investasi dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2013 yang sebesar Rp390 triliun juga dapat tercapai.
(gpr)