Jadi tuan rumah, Indonesia gandeng Task Force
Jadi tuan rumah, Indonesia gandeng Task Force
A
A
A
Sindonews.com - Terkait persiapan Indonesia sebagai tuan rumah pertemuan Konferensi Tingkat Menteri (KTM) ke-9 World Trade Organization (WTO) yang akan diselenggarakan tahun ini di Bali, Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan menjelaskan bahwa WTO Task Force telah bekerja sama dengan the Indonesian Mirror Task Force sejak Oktober 2012.
Dikutip dari rilis Kementerian Perdagangan (Kemendag), Senin (28/1/2013), pada 24 Januari 2013 lalu, Gita yang mewakili pemerintah Indonesia dan Direktur Jenderal WTO Pascal Lamy telah menandatangani perjanjian persiapan dan pelaksanaan KTM ke-9 di Bali yang akan diselenggarakan pada 3-6 Desember 2013 mendatang.
Menurut Dirjen Kerja Sama Perdagangan Internasional Kemendag, Iman Pambagyo, Task Force nantinya akan memberikan informasi umum, proses registrasi dan akreditasi, pengaturan keamanan, dan sebagainya, dimana Sekretariat WTO akan mendukung guna kelancaran pengaturan logistik penyelenggaraan KTM ke-9.
Pertemuan ini selain dihadiri oleh Mendag Gita Wirjawan, juga dihadiri oleh Dirjen Pascal Lamy dan sejumlah Menteri di bidang Perdagangan atau yang mewakili baik dari negara maju maupun berkembang.
Diberitakan sebelumnya, Indonesia akan mengusung setidaknya dua agenda yang ingin dicapai dalam KTM ini, yaitu fasilitasi perdagangan dan paket untuk negara-negara kurang berkembang (Least Developed Countries’ Package).
“Ini akan menjadi batu loncatan dalam menyelesaikan isu-isu yang masih tertinggal di bawah agenda WTO, termasuk penyelesaian Putaran Doha,” jelas Gita.
Dikutip dari rilis Kementerian Perdagangan (Kemendag), Senin (28/1/2013), pada 24 Januari 2013 lalu, Gita yang mewakili pemerintah Indonesia dan Direktur Jenderal WTO Pascal Lamy telah menandatangani perjanjian persiapan dan pelaksanaan KTM ke-9 di Bali yang akan diselenggarakan pada 3-6 Desember 2013 mendatang.
Menurut Dirjen Kerja Sama Perdagangan Internasional Kemendag, Iman Pambagyo, Task Force nantinya akan memberikan informasi umum, proses registrasi dan akreditasi, pengaturan keamanan, dan sebagainya, dimana Sekretariat WTO akan mendukung guna kelancaran pengaturan logistik penyelenggaraan KTM ke-9.
Pertemuan ini selain dihadiri oleh Mendag Gita Wirjawan, juga dihadiri oleh Dirjen Pascal Lamy dan sejumlah Menteri di bidang Perdagangan atau yang mewakili baik dari negara maju maupun berkembang.
Diberitakan sebelumnya, Indonesia akan mengusung setidaknya dua agenda yang ingin dicapai dalam KTM ini, yaitu fasilitasi perdagangan dan paket untuk negara-negara kurang berkembang (Least Developed Countries’ Package).
“Ini akan menjadi batu loncatan dalam menyelesaikan isu-isu yang masih tertinggal di bawah agenda WTO, termasuk penyelesaian Putaran Doha,” jelas Gita.
(gpr)
Explore More