Pertumbuhan kendaraan market potensial Malacca Trust
A
A
A
Sindonews.com - Pertumbuhan jumlah kendaraan bermotor roda dua dan roda empat merupakan market potensial bagi perusahaan asuransi. Tak terkecuali bagi Malacca Trust.
Perusahaan asuransi dengan kepemilikan 90 persen saham Malacca Trust Limited Singapura itu tidak hanya menjamin asuransi kendaraan bermotor, tapi juga menawarkan produk asuransi kecelakaan, asuransi pengangkutan, asuransi perjalanan, dan lainnya.
Presiden Direktur Malacca Trust Insurance, Hendra Lukman mengatakan, hampir 50 persen klaim asuransi kerugian berasal dari kendaraan bermotor. Peningkatan klaim kerugian kendaraan bemotor mengalami peningkatan terutama pascabanjir di Jakarta.
"Sampai saat ini kami masih menghitung nilai santunan pascabencana. Tapi kemungkinan nilainya bisa mencapai miliaran rupiah. Ke depan asuransi kendaraan menjadi market potensial bagi kami,” ujar Hendra di Bandung, Jawa Barat, Senin (28/1/2013).
Saat ini, jumlah pemegang polis Malacca di Indonesia mencapai 30.000 peserta. Sekitar 15 persen ada di wilayah Jawa Barat. Tahun ini, Malacca menargetkan peningkatan peserta asuransi kerugian sebesar 300 persen.
Perusahaan asuransi dengan kepemilikan 90 persen saham Malacca Trust Limited Singapura itu tidak hanya menjamin asuransi kendaraan bermotor, tapi juga menawarkan produk asuransi kecelakaan, asuransi pengangkutan, asuransi perjalanan, dan lainnya.
Presiden Direktur Malacca Trust Insurance, Hendra Lukman mengatakan, hampir 50 persen klaim asuransi kerugian berasal dari kendaraan bermotor. Peningkatan klaim kerugian kendaraan bemotor mengalami peningkatan terutama pascabanjir di Jakarta.
"Sampai saat ini kami masih menghitung nilai santunan pascabencana. Tapi kemungkinan nilainya bisa mencapai miliaran rupiah. Ke depan asuransi kendaraan menjadi market potensial bagi kami,” ujar Hendra di Bandung, Jawa Barat, Senin (28/1/2013).
Saat ini, jumlah pemegang polis Malacca di Indonesia mencapai 30.000 peserta. Sekitar 15 persen ada di wilayah Jawa Barat. Tahun ini, Malacca menargetkan peningkatan peserta asuransi kerugian sebesar 300 persen.
(dmd)