Ukraina tolak bayar gas Rusia USD7 miliar
A
A
A
Sindonews.com - Ukraina menolak membayar tagihan gas dari perusahaan Rusia, Gazprom sebesar USD7 miliar. Hal ini memicu sengketa gas baru antara Moskow dan Kiev, ibu kota Ukraina.
"Kami tidak akan membayar," tegas sumber pejabat tinggi Ukraina, yang tidak mau disebutkan namanya seperti dilansir The New Age, Senin (28/1/2013).
Perusahaan energi Ukraina, Naftogaz, pekan lalu, menerima tagihan dari Gazprom, bertepatan saat Kiev sedang dilanda masalah anggaran akibat perlambatan ekonomi.
Tagihan datang setelah negara bekas Uni Soviet itu menandatangani penjanjian produksi sebesar USD10 miliar dengan raksasa minyak Royal Dutch Shell. Langkah itu dilakukan untuk membatasi ketergantungan gas Rusia.
Perselisihan antara Kiev dan Moskow terkait harga gas dan tagihan terjadi sejak awal 2009. Hal ini membuat Gazprom mengurangi pasokan gas ke Kiev, meninggalkan negara Eropa timur itu tanpa energi di tengah musim dingin yang ekstrem.
"Kami tidak akan membayar," tegas sumber pejabat tinggi Ukraina, yang tidak mau disebutkan namanya seperti dilansir The New Age, Senin (28/1/2013).
Perusahaan energi Ukraina, Naftogaz, pekan lalu, menerima tagihan dari Gazprom, bertepatan saat Kiev sedang dilanda masalah anggaran akibat perlambatan ekonomi.
Tagihan datang setelah negara bekas Uni Soviet itu menandatangani penjanjian produksi sebesar USD10 miliar dengan raksasa minyak Royal Dutch Shell. Langkah itu dilakukan untuk membatasi ketergantungan gas Rusia.
Perselisihan antara Kiev dan Moskow terkait harga gas dan tagihan terjadi sejak awal 2009. Hal ini membuat Gazprom mengurangi pasokan gas ke Kiev, meninggalkan negara Eropa timur itu tanpa energi di tengah musim dingin yang ekstrem.
(dmd)