Ini alasan Rosan mundur dari BRAU
A
A
A
Sindonews.com - Rencana pengunduran diri Rosan P Roeslani dari jabatannya sebagai Presiden Direktur PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU) membuat berbagai kalangangan kaget dan bertanya-tanya. Pasalnya pada akhir tahun lalu, Rosan juga telah mengundurkan diri dari jajaran direksi Bumi Plc.
Dalam keterangan tertulis yang diterima Sindonews, mantan Direktur Bumi Plc ini mengaku ingin kembali fokus mendorong value creation di Grup Recapital yang juga pemegang saham BRAU.
“Bisnis Recapital saat ini sedang mengalami pertumbuhan yang sangat positif di sektor perbankan dan finansial, infrastruktur, serta di sektor properti dan jasa pariwisata," ujar Rosan, Selasa (29/1/2013).
Melihat kondisi Recapital yang baik, diakui Rosan, dirinya ingin menjadi bagian dari pertumbuhan tersebut, sehingga fokus perusahaan dapat dicapai dengan baik. "Saya ingin lebih terlibat mendukung pertumbuhan sektor-sektor tersebut,” tegas dia.
Dikutip dari halaman resmi BRAU, sebelum menjabat sebagai Presiden Direktur di BRAU, Rosan pernah menduduki jabatan penting, diantaranya Presiden Komisaris di PT Dwimitra Brawisa Sejahtera, PT Restyle Concept dan PT Lupita Amanda, Komisaris PT Kemang Jaya Raya, PT Redal Semesta dan PT Selaras Indah Sejati serta Direktur di PT Alberta Capital.
Rosan merupakan pendiri dan memimpin Recapital, yang merupakan perusahaan induk dari grup perseroan. Dia juga sebelumnya sempat menjabat sebagai Komisaris di PT Kaltim Prima Coal dan PT Arutmin Indonesia hingga 2007.
Sementara sebagai pengganti Rosan, perseroan telah menunjuk Eko Santoso Budianto. Eko pernah menjabat sebagai CEO pertama PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU). Di samping itu, selama tiga tahun dia juga pernah menduduki jabatan Direktur Operasional PT Berau Coal, anak perusahaan PT Berau Coal Energy Tbk.
Dalam keterangan tertulis yang diterima Sindonews, mantan Direktur Bumi Plc ini mengaku ingin kembali fokus mendorong value creation di Grup Recapital yang juga pemegang saham BRAU.
“Bisnis Recapital saat ini sedang mengalami pertumbuhan yang sangat positif di sektor perbankan dan finansial, infrastruktur, serta di sektor properti dan jasa pariwisata," ujar Rosan, Selasa (29/1/2013).
Melihat kondisi Recapital yang baik, diakui Rosan, dirinya ingin menjadi bagian dari pertumbuhan tersebut, sehingga fokus perusahaan dapat dicapai dengan baik. "Saya ingin lebih terlibat mendukung pertumbuhan sektor-sektor tersebut,” tegas dia.
Dikutip dari halaman resmi BRAU, sebelum menjabat sebagai Presiden Direktur di BRAU, Rosan pernah menduduki jabatan penting, diantaranya Presiden Komisaris di PT Dwimitra Brawisa Sejahtera, PT Restyle Concept dan PT Lupita Amanda, Komisaris PT Kemang Jaya Raya, PT Redal Semesta dan PT Selaras Indah Sejati serta Direktur di PT Alberta Capital.
Rosan merupakan pendiri dan memimpin Recapital, yang merupakan perusahaan induk dari grup perseroan. Dia juga sebelumnya sempat menjabat sebagai Komisaris di PT Kaltim Prima Coal dan PT Arutmin Indonesia hingga 2007.
Sementara sebagai pengganti Rosan, perseroan telah menunjuk Eko Santoso Budianto. Eko pernah menjabat sebagai CEO pertama PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU). Di samping itu, selama tiga tahun dia juga pernah menduduki jabatan Direktur Operasional PT Berau Coal, anak perusahaan PT Berau Coal Energy Tbk.
(rna)