Philips laporkan keuntungan USD231 juta
A
A
A
Sindonews.com - Perusahaan elektronik terkemuka, Philips melaporkan perolehan laba bersih pada 2012, sebesar USD311 dolar AS (231 juta euro). Raihan ini sangat positif, mengingat tahun sebelumnya mereka mengalami kerugian sebesar 1,29 miliar euro.
Mereka juga mengumumkan penjualan bisnis hiburan dengan tujuan agar lebih fokus pada produk kesehatan.
Berdasarkan kesepakatan bisnis hiburan, mitra jangka panjang Philips, Funai harus membayar 150 juta euro plus biaya lisensi atas penggunaan merek Philips dalam audio, multimedia dan aksesoris selama lima setengah tahun, dengan opsi perbaruan selama lima tahun.
Kesepakatan itu akan ditutup pada akhir 2013, sedangkan bisnis video akan ditransfer pada 2017, karena pengaturan lisensi.
"Dengan transaksi ini kita mengambil langkah lain dalam membentuk portofolio gaya hidup konsumen dan mengubah Philips menjadi perusahaan teknologi terkemuka di bidang kesehatan dan kesejahteraan," kata CEO Philips, Frans van Houten dalam pernyataan seperti dilansir The Australian, Selasa (29/1/2103).
Perusahaan, yang mempekerjakan sekitar 122.000 orang di seluruh dunia tersebut secara historis terkenal dengan produk televisinya dan lampu. Namun, dalam beberapa dekade terakhir mereka berusaha mengembangkan bisnis di sektor peralatan medis dan gaya hidup.
Mereka juga mengumumkan penjualan bisnis hiburan dengan tujuan agar lebih fokus pada produk kesehatan.
Berdasarkan kesepakatan bisnis hiburan, mitra jangka panjang Philips, Funai harus membayar 150 juta euro plus biaya lisensi atas penggunaan merek Philips dalam audio, multimedia dan aksesoris selama lima setengah tahun, dengan opsi perbaruan selama lima tahun.
Kesepakatan itu akan ditutup pada akhir 2013, sedangkan bisnis video akan ditransfer pada 2017, karena pengaturan lisensi.
"Dengan transaksi ini kita mengambil langkah lain dalam membentuk portofolio gaya hidup konsumen dan mengubah Philips menjadi perusahaan teknologi terkemuka di bidang kesehatan dan kesejahteraan," kata CEO Philips, Frans van Houten dalam pernyataan seperti dilansir The Australian, Selasa (29/1/2103).
Perusahaan, yang mempekerjakan sekitar 122.000 orang di seluruh dunia tersebut secara historis terkenal dengan produk televisinya dan lampu. Namun, dalam beberapa dekade terakhir mereka berusaha mengembangkan bisnis di sektor peralatan medis dan gaya hidup.
(dmd)