Ini kendala SKK Migas pertahankan produksi
Ini kendala SKK Migas pertahankan produksi
A
A
A
Sindonews.com - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) menyatakan, saat ini sedang berjuang keras untuk mempertahankan produksi dari kendala eksternal maupun internal.
Kepala SKK Migas, Rudi Rubiandini menjelaskan, kendala eksternal tersebut antara lain, tumpang tindih lahan, masalah perizinan dan sosial masyarakat di sekitar wilayah operasi. Masalah tersebut hampir 33 persen menjadi kendala utama para Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS).
“Data kendala tersebut didapatkan berdasarkan monitoring terhadap wilayah kerja eksplorasi yang penandatanganan kontraknya sudah di atas tiga tahun. Data SKK Migas menunjukkan saat ini terdapat 119 wilayah kerja dengan kategori ini,” ungkap Rudi, saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII di gedung DPR, Jakarta, Rabu (30/1/2013).
Sementara faktor internal KKKS dikarenakan masalah finansial, operatorship dan prioritas dari induk perusahaan hanya mencapai 24 persen. Kendala lainnya, karena ketidaktersediaan alat dan jasa penunjang yang hanya mencapai 21 persen.
Kepala SKK Migas, Rudi Rubiandini menjelaskan, kendala eksternal tersebut antara lain, tumpang tindih lahan, masalah perizinan dan sosial masyarakat di sekitar wilayah operasi. Masalah tersebut hampir 33 persen menjadi kendala utama para Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS).
“Data kendala tersebut didapatkan berdasarkan monitoring terhadap wilayah kerja eksplorasi yang penandatanganan kontraknya sudah di atas tiga tahun. Data SKK Migas menunjukkan saat ini terdapat 119 wilayah kerja dengan kategori ini,” ungkap Rudi, saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII di gedung DPR, Jakarta, Rabu (30/1/2013).
Sementara faktor internal KKKS dikarenakan masalah finansial, operatorship dan prioritas dari induk perusahaan hanya mencapai 24 persen. Kendala lainnya, karena ketidaktersediaan alat dan jasa penunjang yang hanya mencapai 21 persen.
(rna)
Explore More