BEI-SMI luncurkan Indeks SMIinfra18
A
A
A
Sindonews.com - Terus berkembangnya pertumbuhan industri bidang infrastruktur mendorong pembiyaan dan infrastruktur yang juga meningkat di sektor industri ini. Menyikapi hal tersebut, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) berkomitmen ambil bagian dalam pertumbuhan tersebut dengan meluncurkan indeks SMIinfra18.
"PT Bursa Efek Indonesia bersama PT Sarana Multi Infrastruktur berinisiatif mengembangkan indeks yang menggambarkan pembiayaan sektor infrastrukur," terang Direktur Utama BEI, Ito Warsito dalam sambutannya di Gedung BEI, Jakarta, Kamis (31/1/2013).
Ito menerangkan, emiten yang nantinya akan masuk dalam indeks ini adalah 18 emiten yang bergerak di sektor infrastruktur. "Meliputi telekomunikasi, air bersih, pengelolaan limbah, energi listrik, jalan, minyak dan gas, serta transportasi," sambung dia.
Dibentuknya indeks ini, kata Ito, didasarkan akan kebutuhan pembiayaan pembangunan infrastruktur sebagai penopang pertumbuhan ekonomi nasional. "Ini adalah yang akan kami bangun karena kebutuhan pembiayaan infrastruktur adalah kebutuhan yang nyata yang tidak bisa kita nafikkan dalam pertumbuhan yang lebih tinggi di Indonesia," tegas Ito.
Indeks SMIinfra18 ini, lanjut Ito, diharapkan bisa menjadi rujukan bagi para investor dan fund manager untuk melahirkan produk pasar modal yang lebih variatif dan menarik. "BEI bersama SMI ingin membangun indeks yang akan menjadi rujukan bidang infrastruktur. Bisa meningkatkan minat pada infrastruktur untuk meningkatkan perhatian pada pembiayaan sektor infrastruktur," tutur dia.
"PT Bursa Efek Indonesia bersama PT Sarana Multi Infrastruktur berinisiatif mengembangkan indeks yang menggambarkan pembiayaan sektor infrastrukur," terang Direktur Utama BEI, Ito Warsito dalam sambutannya di Gedung BEI, Jakarta, Kamis (31/1/2013).
Ito menerangkan, emiten yang nantinya akan masuk dalam indeks ini adalah 18 emiten yang bergerak di sektor infrastruktur. "Meliputi telekomunikasi, air bersih, pengelolaan limbah, energi listrik, jalan, minyak dan gas, serta transportasi," sambung dia.
Dibentuknya indeks ini, kata Ito, didasarkan akan kebutuhan pembiayaan pembangunan infrastruktur sebagai penopang pertumbuhan ekonomi nasional. "Ini adalah yang akan kami bangun karena kebutuhan pembiayaan infrastruktur adalah kebutuhan yang nyata yang tidak bisa kita nafikkan dalam pertumbuhan yang lebih tinggi di Indonesia," tegas Ito.
Indeks SMIinfra18 ini, lanjut Ito, diharapkan bisa menjadi rujukan bagi para investor dan fund manager untuk melahirkan produk pasar modal yang lebih variatif dan menarik. "BEI bersama SMI ingin membangun indeks yang akan menjadi rujukan bidang infrastruktur. Bisa meningkatkan minat pada infrastruktur untuk meningkatkan perhatian pada pembiayaan sektor infrastruktur," tutur dia.
(rna)