Uji kelayakan MRT minta segera dituntaskan
A
A
A
Sindonews.com - Wakil Menteri Keuangan, Mahendra Siregar menyatakan akan mendukung rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk membangun moda transportasi mass rapid transit (MRT) bila uji kelayakannya sudah dipenuhi.
"Bagaimana kita mendukung MRT kalau feasibility study-nya belum ada?" terang Mahendra di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (31/1/2013).
Untuk itu, dia menekankan agar Pemprov DKI Jakarta lebih mengedepankan praktek good governance dan fokus pada pemenuhan syarat kelayakan mega proyek di sektor transportasi tersebut.
"Jangan bicara kemana-mana dulu, yang penting governance-nya berjalan baik, proses tendernya sesuai, dan feasibility study-nya juga baik," tegas Mahendra.
Uji kelayakan yang saat ini belum rampung adalah jalur HI-Kota. Sementara untuk jalur Lebak Bulus-HI sudah tuntas dan akan lebih dulu dimulai pengerjaannya. Pada Maret mendatang, Desain Enginering Detail (DED) Bunderan HI ke Kampung Bandan akan mulai dikerjakan dan ditargetkan rampung pada 2015 atau setahun lebih cepat dari target awal.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Agus Martowardojo menyatakan dukungannya terhadap penggadaan proyek transportasi massal yang diinisiatif oleh Kementerian Perhubungan dan Bappenas dengan melibatkan Pemprov DKI tersebut. Namun, dia meminta pengerjaan proyek tersebut harus dikerjakan secara transparan, detail dan mengutamakan prinsip kehati-hatian.
Adapun kajian mengenai proyek ini sudah dilakukan sejak 1992. Pada saat itu, disepakati bahwa pendanaan MRT ditanggung pemerintah pusat sebesar 42 persen dan sisanya sebesar 58 persen berasal dari dana pinjaman murah.
"Bagaimana kita mendukung MRT kalau feasibility study-nya belum ada?" terang Mahendra di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (31/1/2013).
Untuk itu, dia menekankan agar Pemprov DKI Jakarta lebih mengedepankan praktek good governance dan fokus pada pemenuhan syarat kelayakan mega proyek di sektor transportasi tersebut.
"Jangan bicara kemana-mana dulu, yang penting governance-nya berjalan baik, proses tendernya sesuai, dan feasibility study-nya juga baik," tegas Mahendra.
Uji kelayakan yang saat ini belum rampung adalah jalur HI-Kota. Sementara untuk jalur Lebak Bulus-HI sudah tuntas dan akan lebih dulu dimulai pengerjaannya. Pada Maret mendatang, Desain Enginering Detail (DED) Bunderan HI ke Kampung Bandan akan mulai dikerjakan dan ditargetkan rampung pada 2015 atau setahun lebih cepat dari target awal.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Agus Martowardojo menyatakan dukungannya terhadap penggadaan proyek transportasi massal yang diinisiatif oleh Kementerian Perhubungan dan Bappenas dengan melibatkan Pemprov DKI tersebut. Namun, dia meminta pengerjaan proyek tersebut harus dikerjakan secara transparan, detail dan mengutamakan prinsip kehati-hatian.
Adapun kajian mengenai proyek ini sudah dilakukan sejak 1992. Pada saat itu, disepakati bahwa pendanaan MRT ditanggung pemerintah pusat sebesar 42 persen dan sisanya sebesar 58 persen berasal dari dana pinjaman murah.
(rna)