Aset Batavia Air di bandara Juanda disita
A
A
A
Sindonews.com - Tidak adanya penjelasan resmi dari pihak manajemen Batavia Air Surabaya pasca berhenti operasional, PT Angkasa Pura I sebagai pihak pengelola bandara Juanda, menyita dan mengamankan aset maskapai penerbangan tersebut.
Pengamanan dilakukan untuk menjamin keamanan aset Batavia yang ditinggal pegawainya, serta masih adanya tanggungan Batavia kepada PT Angkasa Pura yang belum dibayar.
Melalui petugas aviation security (avsec) bandara Juanda, PT Angkasa Pura I menyita dan mengamankan sejumlah aset milik batavia air, termasuk 2 unit armada pesawat Batavia.
Penyitaan dan pengamanan aset Batavia air yang ada di bandara juanda ini merupakan buntut dari tertutupnya pihak manajemen Batavia Air Surabaya pasca penghentian operasional Batavia Air setelah dinyatakan pailit.
PT Angkasa Pura I terpaksa menyita dan mengamankan seluruh aset milik Batavia Air, karena hingga saat ini tidak ada komunikasi oleh pihak manajemen Batavia Air. Pihak Angkasa Pura mengaku kesulitan menghubungi manajemen Batavia Air karena tidak ada satupun staf maupun karyawan Batavia Air yang masuk kerja pasca penghentian operasional.
"Karena sampai saat ini kita tidak bisa menghubungi pihak Batavia Air, jadi terpaksa kita lakukan penyitaan dan pengamanan ini," ujar Manager Security PT Angkasa Pura I, Sukirman di bandara Juanda, Surabaya, Kamis (31/1/2013).
Dua unit armada Batavia Air yang diparkir di apron bandara, 3 buah bis penumpang, dan sejumlah perlengkapan operasional penerbangan milik Batavia Air, semuanya diberi pita kuning sebagai tanda pengamanan. Seluruh personil Batavia Air maupun operasional bandara dilarang mendekat atau mengambil barang aset milik Batavia Air yang diamankan itu.
Menurut rencana, seluruh aset termasuk 2 unit armada pesawat boeing 737-400 milik Batavia Air yang masih tertinggal di bandara Juanda Surabaya akan dikumpulkan dalam satu area hingga pihak manajemen Batavia Air mau membuka diri dan komunikasi dengan pengelola bandara.
Pengamanan dilakukan untuk menjamin keamanan aset Batavia yang ditinggal pegawainya, serta masih adanya tanggungan Batavia kepada PT Angkasa Pura yang belum dibayar.
Melalui petugas aviation security (avsec) bandara Juanda, PT Angkasa Pura I menyita dan mengamankan sejumlah aset milik batavia air, termasuk 2 unit armada pesawat Batavia.
Penyitaan dan pengamanan aset Batavia air yang ada di bandara juanda ini merupakan buntut dari tertutupnya pihak manajemen Batavia Air Surabaya pasca penghentian operasional Batavia Air setelah dinyatakan pailit.
PT Angkasa Pura I terpaksa menyita dan mengamankan seluruh aset milik Batavia Air, karena hingga saat ini tidak ada komunikasi oleh pihak manajemen Batavia Air. Pihak Angkasa Pura mengaku kesulitan menghubungi manajemen Batavia Air karena tidak ada satupun staf maupun karyawan Batavia Air yang masuk kerja pasca penghentian operasional.
"Karena sampai saat ini kita tidak bisa menghubungi pihak Batavia Air, jadi terpaksa kita lakukan penyitaan dan pengamanan ini," ujar Manager Security PT Angkasa Pura I, Sukirman di bandara Juanda, Surabaya, Kamis (31/1/2013).
Dua unit armada Batavia Air yang diparkir di apron bandara, 3 buah bis penumpang, dan sejumlah perlengkapan operasional penerbangan milik Batavia Air, semuanya diberi pita kuning sebagai tanda pengamanan. Seluruh personil Batavia Air maupun operasional bandara dilarang mendekat atau mengambil barang aset milik Batavia Air yang diamankan itu.
Menurut rencana, seluruh aset termasuk 2 unit armada pesawat boeing 737-400 milik Batavia Air yang masih tertinggal di bandara Juanda Surabaya akan dikumpulkan dalam satu area hingga pihak manajemen Batavia Air mau membuka diri dan komunikasi dengan pengelola bandara.
(gpr)