Batavia Sekuritas Tinggalkan Gelanggang Bursa Saham
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Batavia Prosperindo Sekuritas mengumumkan penutupan layanan jasa transaksi perdagangan efek kepada publik. Melalui suratnya kepada Bursa Efek Indonesia ( BEI ), manajemen Batavia memutuskan untuk mengembalikan surat persetujuan anggota bursa (SPAB) yang memiliki nomor SPAB-220/JATS/BEI.ANG/08-2020.
Broker saham berkode BZ ini meminta nasabahnya untuk memindahkan akun beserta dana efek paling lambat 15 Oktober 2021 ke broker lain sesuai keinginan nasabah.
"Dengan rencana penyerahan SPAB secara sukarela tersebut, maka nantinya perseroan tidak dapat lagi memberikan layanan jasa transaksi perdagangan efek," kata manajemen dalam pengumuman, dikutip Kamis (7/10/2021).
Di tengah banyak bisnis jasa transaksi perdagangan efek di Indonesia, Batavia Sekuritas menjadi satu dari sekian broker yang tutup menyusul Merrill Lynch Sekuritas, Nomura Sekuritas, Kresna Sekuritas, dan sebagainya.
Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Laksono Widodo menegaskan bahwa mundurnya BZ dari dunia bisnis broker disebabkan karena perseroan akan lebih fokus terhadap bisnis aset manajemennya.
"Batavia Group akan lebih fokus ke bisnis asset management, sehingga mereka perlu untuk mengembalikan bisnis perdagangan saham," kata Laksono.
Dirinya optimistis pasar modal Indonesia masih prospektif ke depannya, kendati beberapa broker memilih menyerah menutup bisnis pialangnya.
"Tentu masih sangat prospektif mengingat jumlah rekening efek yang masih rendah dibandingkan dengan jumlah penduduk," tandasnya.
Broker saham berkode BZ ini meminta nasabahnya untuk memindahkan akun beserta dana efek paling lambat 15 Oktober 2021 ke broker lain sesuai keinginan nasabah.
"Dengan rencana penyerahan SPAB secara sukarela tersebut, maka nantinya perseroan tidak dapat lagi memberikan layanan jasa transaksi perdagangan efek," kata manajemen dalam pengumuman, dikutip Kamis (7/10/2021).
Di tengah banyak bisnis jasa transaksi perdagangan efek di Indonesia, Batavia Sekuritas menjadi satu dari sekian broker yang tutup menyusul Merrill Lynch Sekuritas, Nomura Sekuritas, Kresna Sekuritas, dan sebagainya.
Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Laksono Widodo menegaskan bahwa mundurnya BZ dari dunia bisnis broker disebabkan karena perseroan akan lebih fokus terhadap bisnis aset manajemennya.
"Batavia Group akan lebih fokus ke bisnis asset management, sehingga mereka perlu untuk mengembalikan bisnis perdagangan saham," kata Laksono.
Dirinya optimistis pasar modal Indonesia masih prospektif ke depannya, kendati beberapa broker memilih menyerah menutup bisnis pialangnya.
"Tentu masih sangat prospektif mengingat jumlah rekening efek yang masih rendah dibandingkan dengan jumlah penduduk," tandasnya.
(uka)