Nilai ekspor Desember turun 5,6%

Sindonews.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadi penurunan nilai ekspor Indonesia pada Desember 2012 sebesar 5,58 persen ke level USD15,41 miliar dibanding ekspor pada November 2012 sebesar USD16,44 miliar.

"Nilai ekspor Desember 2012 mencapai USD15,41miliar atau turun 5,58 persen dibanding bulan November dan 9,78 persen secara year on year (YoY)," terang Kepala BPS, Suryamin di kantornya, Jumat (1/2/2013).

Menurut Suryamin, hal ini terutama dikontribusi oleh defisit yang terjadi pada ekspor sektor minyak dan gas (migas) dari USD41477 juta pada tahun 2011 menjadi USD369,1 juta. Angka tersebut turun sebesar 10,86 persen.

Secara lebih rinci dia menjelaskan, sektor migas dibagi menjadi tiga kelompok, yakni minyak mentah, hasil minyak dan gas. Ekspor minyak mentah sepanjang 2011 mencapai USD1382,7 juta, sedangakan sepanjang tahun 2012 sebesesar USD12293 juta atau turun 11,10 persen.

Ekspor gas sepanjang 2011 mencapai USD22871,5 juta, turun 10,28 persen dibanding tahun ini sebesar USD20520,5 juta. Sedangkan ekspor hasil minyak sepanjang 2011 mencapai USD4776,8 juta, atau turun 12,93 persen jika dibanding capaian tahun 2012 sebesar USD4159,2 juta.

"Dari tiga produk ekspor migas, yang defisitnya paling tinggi adalah hasil minyak turun 12,93 persen," ujar Suryamin.