Panasonic mengalami kerugian USD6,77 miliar

Sindonews.com - Raksasa elektronik Jepang, Panasonic Corp melaporkan kerugian sekitar USD6,77 miliar dalam sembilan bulan terakhir hingga Desember 2012. Mereka juga telah kehilangan USD8,3 miliar selama tahun fiskal.

Dilansir Global Post, Jumat (1/2/2013), penjualan Panasonic turun 8,8 persen menjadi 5,44 triliun yen, karena lemahnya penjualan pada unit televisi. Dilaporkan kerugian bersih perusahaan pada periode April-Desember 2012, mencapai dua kali lipat menjadi USD4,6 miliar.

Panasonic, bersama sejumlah pesaingnya, seperti Sony dan Sharp telah mengalami penurunan penjualan akibat perlambatan ekonomi global. Sektor elektronik di Jepang juga dilanda masalah, seperti mata uang yen yang tinggi, penurunan permintaan di pasar ekspor utama, kompetisi di luar negeri yang semakin sengit dan kesalahan strategis, yang membuat keuangan mereka runtuh.

Diketahui, Panasonic didirikan Konosuke Matsushita pada 1918, dengan produk pertama soket lampu dupleks. Pada 1927, perusahaan ini kemudian memproduksi lampu sepeda dengan merek pertama, National. Sejak itu, Matsushita telah menjadi produsen elektronik terbesar di Jepang berkompetisi dengan Sony, Thomson, dan Philips.

Sebagai produsen semikonduktor, Matsushita merupakan salah satu dari 20 pemimpin penjualan semikonduktor terbesar di dunia.